SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi Sulsel akan mengalami perbaikan secara bertahap sejalan dengan perkembangan vaksinasi.
Kinerja perekonomian Sulsel pada triwulan IV 2020 mengalami perbaikan, meskipun masih dalam fase kontraksi. Ekonomi tercatat terkontraksi sebesar -0,62 persen (yoy), tidak sedalam kontraksi pada triwulan sebelumnya yang tercatat -1,10 persen (yoy).
Ekonomi Sulsel selama tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -0,70 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan tahun 2019 yang tumbuh 6,92 persen (yoy).
Baca Juga : Rp98,65 Miliar Transaksi Ekspor UMKM Disepakati Selama AMBF x SSIF 2024
Kepala BI Sulsel, Budi Hanoto mengatakan, vaksinasi akan melanjutkan perbaikan secara bertahap, sejalan dengan perkembangan vaksinasi serta adaptasi masyarakat dan dunia usaha di era new normal yang semakin baik.
“Penyaluran vaksinasi merupakan game changer bagi ekonomi dan merupakan faktor yang perlu, tetapi tidak cukup dalam pemulihan ekonomi. Dibutuhkan kesadaran dan disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat melalui pelaksanaan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ucap Budi, Jumat, (5/2/2021).
Bank Indonesia kata dia, berupaya mendukung pemulihan sektor produktif secara pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel, diantaranya melalui hilirisasi komoditas unggulan, adaptasi teknologi, dan pengembangan ekonomi syariah.
Baca Juga : AMBF x SSIF 2024 Hadirkan 30 Exhibitor dengan Target Total Transaksi Rp9,5 Triliun
Selain itu, pertumbuhan juga akan didorong melalui optimalisasi Regional Investor Relation Unit (RIRU) untuk mendorong percepatan investasi, perdagangan, dan pariwisata di Sulsel. Lebih lanjut, stabilitas sistem keuangan dan kelancaran sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai akan terus dijaga.
“Percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) juga terus dilakukan. Bank Indonesia juga terus berkoordinasi dengan TPID dalam rangka pengendalian inflasi melalui strategi 4K guna mendukung pemulihan ekonomi,” tuturnya. (*)
Penulis: SRI WAHYUDI ASTUTI
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar