Logo Sulselsatu

Lelang Jabatan Pemkot Makassar Aroma Politis, Dendam dan Bikin Gaduh

Asrul
Asrul

Senin, 08 Februari 2021 13:30

Anggota DPRD Makassar asal Partai Golkar, Wahab Tahir.
Anggota DPRD Makassar asal Partai Golkar, Wahab Tahir.

SULSELSATU.com, MakassarLelang jabatan eselon dua di Pemkot Makassar terus disoroti Anggota DPRD Makassar asal Partai Golkar, Wahab Tahir. Menurut Wahab, lelang jabatan yang dibuka Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin itu beraroma politis dan dendam.

“Penataan ulang eselon dua ini indikasinya politis dan dipicu dendam setelah pilwalkot,” tukas Wahab, Senin (8/2/2021).

Wahab menjelaskan alasan tudingan politis dan dipicu dendam tersebut. Pertama, lelang jabatan ini dilakukan sangat buru-buru. Lantaran walikota dan wakil walikota terpilih sudah akan dilantik 17 Februari mendatang.

Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Siapkan Kejutan Pada Perayaan HUT Kota Makassar ke-416 Tahun

Kedua, kursi jabatan yang dilelang ternyata tidak lowong. Alias ada yang mendudukinya. “Ini bisa bikin gaduh,” lanjut Wahab.

Menurut Wahab, walikota dan wakil walikota terpilih-lah yang cocok melelang jabatan. Mengingat keduanya yang akan memimpin dan bekerja lima tahun kedepan.

“Kemudian di saat bersamaan Pj Wali Kota terkesan memaksakan proses lelang jabatan. Ini kekanak-kanakan,” geram Wahab.

Baca Juga : Masa Jabatan Sekda Makassar Akan Berakhir, Lelang Jabatan Terbuka untuk Umum

Kritik senada dilontarkan legislator lainnya, Ari Ashari Ilham. Menurut dia, Rudy Djamaluddin harusnya fokus dengan program jangka pendek yang dapat dirasakan hasil dan manfaatnya oleh masyarakat. Lelang jabatan ini dinilai Sekretaris DPD NasDem Kota Makassar itu bakal percuma.

“Di ujung masa jabatan ini ngapain Pj urus lelang jabatan. Toh setelah walikota baru dilnatik, pasti Pak Wali akan meramu sendiri komposisi struktur kerjanya untuk mendukung kerja-kerjanya. Jadi kasihan ini peserta lelang jabatan,” papar Ari.

“Giliran Pak Rudy yang masuk malahan hampir tidak ada terobosan langsung yang nyata untuk penanganan COVID-19. Justru sibuk urus proyek dan di akhir jabatan malah urus lelang jabatan,” demikian Ari.

Baca Juga : Assesment Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, 14 ASN Pemkab Gowa Bersaing

Penulis: Resti Setiawati

Editor: Midkhal

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

OPD08 Mei 2025 15:29
Andi Tenri Indah Dukung Penghapusan Utang Petani dan Nelayan, Harapan Baru dari Pemerintahan Prabowo
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Harapan baru tengah tumbuh di kalangan petani dan nelayan, terutama di Sulawesi Selatan, setelah Presiden terpilih Pr...
Ekonomi08 Mei 2025 14:57
Manajemen Risiko Efektif & Prudent, Kualitas Kredit BRI Semakin Membaik dengan Pencadangan Kuat
SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan kinerja positif dalam menjaga kualitas aset di tengah d...
Makassar08 Mei 2025 14:01
Wali Kota Munafri dan Mensos Saifullah Tinjau Kawasan Untia, Siap Jadi Pusat Sekolah Rakyat
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf meninjau langsung salah satu laha...
Sulsel08 Mei 2025 13:06
Kabupaten Sidrap Gaspol Ketahanan Pangan, Targetkan 1 Juta Ton Gabah Tahun 2025
SULSELSATU.com, SIDRAP — Desa Kampale menjadi titik awal Safari Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Sidrap tahun 2025 yang mengangka...