SULSELSATU.com, Makassar – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, langsung merespon wacana penundaan pelantikan Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada 2020 lalu. Terkhusus, pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih Kota Makassar, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Rudianto Lallo menyebut Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mestinya berupaya agar proses pelantikan Walikota dan Wakil Walikota bisa dilakukan secepatnya.
Karena menurut RL, panggilan akrab politisi NasDem ini, Kota Makassar sudah lama dipimpin pemimpin yang bukan pilihan rakyat.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Rakyat Makassar ini sudah lama merindukan dipimpin oleh pemimpin yang dipilih oleh rakyatnya. Harusnya Gubernur mendorong Makassar ini segera dilantik,” tegas RL, Senin (8/2/2021).
Keterlambatan pelantikan, kata dia lagi, bisa-bisa memicu kemarahan warga Makassar. Bahkan menimbulkan tanya warga Makassar, ada apa dengan gubernur.
“Kalau kemudian Gubernur berlama-lama malah dia yang memainkan menunda-nunda, saya takutnya warga Makassar bisa marah sama Gubenur,” sambung Legislator dari Partai Nasdem ini.
Baca Juga : DPRD Makassar Desak Pemkot Cairkan Dana Hibah KONI 2024
“Kalau gubernur terkesan molor atau sebagaimana, nanti masyakarat bertanya. Ada apa dengan gubernur,” demikian Rudianto.
Sebelumnya Nurdin menyatakan pelantikan Kepala Daerah terpilih di Sulsel terancam molor, termasuk Danny-Fatma di Kota Makassar. Nurdin tidak dapat memastikan pelaksanaan pelantikan dapat terselenggara pada 17 Februari mendatang.
“Tidak usah berandai-andai. Kita tunggu SK dulu. Nanti kalau SK-nya sudah turun kita akan menyusun jadwal pelantikan. Kalau Makassar jangan ragu. Pj itu penjabat, sama dengan definitif,” kata Nurdin.
Baca Juga : Kawal Aspirasi Atlet Disabilitas, DPRD Makassar Desak Pemenuhan Hak Bonus
“Kalau Makassar tidak perlu ragu. Karena Pj nya masih ada kok. SK-nya sampai (bulan) Juni,” tutupnya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar