SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perseteruan antara Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin dan Wali Kota Terpilih, Danny Pomanto makin memanas.
Bahkan, permintaan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah agar keduanya menjalin komunikasi terkait lelang jabatan eselon II tak kunjung terealisasi.
Danny dengan tegas meminta agar Rudy Djamaluddin secara langsung bertemu dengannya. Tanpa diwakili oleh pejabat Pemkot. Namun, Rudy tidak mengindahkan permintaan tersebut. Ia tetap mengirim utusannya menemui Danny.
Baca Juga : Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
Hal tersebut membuat Danny tak habis pikir. Menurutnya, pertemuan itu adalah hal yang mudah. Tapi seakan dipersulit oleh Rudy Djamaluddin.
Danny mengaku bahwa tim Rudy memang telah mencoba mendatangi dirinya. Namun, ia menyebut upaya komunikasi yang dilakukan tak punya itikad baik. “Karena kirim orang tidak tong SMS mau datang, tidak pernah mau surat mau datang. Inikan masalah negara, harus tertulis,” ujar Danny, Selasa (9/2/2021).
“Paling tidak telpon, Pak mau datang, minta waktu ta. Ini saya baru pulang dari Jakarta tengah malam baru sampai disini, mana kita tau. Masa tidak ada sopan santunnya,” sambungnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Sidak Seluruh Lurah, RT/RW, Tegaskan Netralitas di Pemilu
Apalagi, kata Wali Kota Makassar 2014-2019 ini, tim yang diutus tidak berkompeten. Jikalau pun keduanya bertemu, arah pembahasan tidak akan jelas.
“Itupun yang diutus orang yang tidak punya kompetensi diajak bicara. Coba saya tanya mereka, kenapa ini buruh? Dia bisa jawab tidak?,” tegas Danny.
Namun, kata Danny, pertemuan bisa saja dilakukan secepatnya. Ini jika Rudy punya niat baik mengundang secara langsung dirinya untuk bertemu. Ia pun mengaku siap meluangkan waktunya.
Baca Juga : Hari Pertama Aktif Jadi Wali Kota Pascacuti, Danny Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi
“Tidak apa-apa, kalau Pj undang saya. Undang ma di Balai Kota, saya datang. SMS ma, saya datang. Susah kamma. Ini barang gampang sekali ji kenapa jadi susah,” tutupnya.
Penulis: RESTI SETIAWATI
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar