SULSELSATU.com, Makassar – Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Makassar dilaksanakan berbeda di tengah pandemi Covid-19, terasa angat berbeda. Terutama dirasakan sejumlah pengemis musiman yang menunggu di depan Klenteng Xian Ma di Jalan Sulawesi, Makassar, Jumat (12/2/2021).
Para pengemis duduk berjejer di pintu masuk klenteng Xian Ma, menunggu ang pao dari warga etnis Tionghoa yang akan beribadah.
Daeng Intang (70), setiap tahunnya menunggu di depan Klenteng Xian Ma, mengaku perayaan Tahun Baru Imlek ini sedikit sepi pengunjung. Ang pao didapat jelas tidak banyak.
Baca Juga : Open House Pengacara Kondang Lucas di Makassar Dihadiri Wali Kota dan Ketua DPRD
“Saya sudah enam tahun di sini, setiap tahun menunggu ang pao tapi barusannya ini sedikit saya dapat,” tutur lansia 70 tahun ini.
“Cuma Rp10 ribu ji saya dapat. Biasanya itu sekitar Rp40 ribu, ada juga beras. Ini tidak ada,” sambungnya.
Padahal, ia sudah menunggu dari pagi sampai sore. Tapi bahkan Ang pao yang ia dapat tidak cukup untuk naik angkutan umum untuk pulang ke rumahnya.
Baca Juga : Jappa Jokka Cap Go Meh 2023, Simbol Toleransi Antar Umat Beragama
Sementara, Jerry pengunjung Klenteng Xian Ma untuk beribadah mengaku perayaan tahun baru ini sedikit berbeda. Sebab ada pembatasan protokol kesehatan. Sehingga pengunjung tidak seramai tahun sebelumnya
“Kurang ramai saja dibanding tahun lalu. Tapi kalau makna Imlek tetap saja seperti tahun lalu,” ujarnya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar