SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sepanjang tahun 2020, pasar modal terkhusus di Sulsel didominasi oleh kaum milenial. Tingginya jumlah investor milenial didukung hadirnya galeri investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tersebar di kampus dan kafe.
Kepala BEI Makassar, Fahmin Amirullah mengatakan, kontribusi transaksi galeri investasi di Sulsel tahun 2019 lalu mencapai Rp163 miliar. Sedangkan di 2020, naik Rp389 miliar terhadap transaksi nasional.
“Naik hampir 100 persen. Rata-rata investor di galeri investasi berasal dari mahasiswa yang tergabung dalam kelompok studi pasar modal,” bebernya, Sabtu, (13/2/2021).
Fahmin menuturkan, perkembangan pasar modal di Sulsel pada periode 2018 hingga 2020 terjadi peningkatan investor maupun transaksi. Pada tahun-tahun sebelumnya, investor baru di Sulsel setiap tahunnya hanya bertambah di kisaran 1000-2000.
Kata Fahmin, kenaikan mulai terlihat pada 2018 yakni rerata mencapai 4000 investor. Kemudian sepanjang 2020, jumlah investor baru di Sulsel naik dua kali lipat menjadi 11 ribu.
“Untuk nilai transaksinya, pada periode 2018 dan 2019 rerata mencapai Rp600 miliar. Di 2020, nilai traksaksi berada di atas Rp1 triliun per bulan. Bahkan Januari 2021, transaksi investor di Sulsel menembus angka Rp6,6 triliun,” jelasnha.
Baca Juga : Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta, Optimisme Investasi Meningkat
Lebih jauh kata dia, investor masih banyak terkonsentrasi di Makassar hingga 19 ribu. Adapun kelompok usia, 60 persen didominiasi oleh 30 tahun ke bawah, usia 18-25 tahun 11.785 investor, sedangkan usia 26-30 tahun sebanyak 7.284 investor. (*)
Penulis: SRI WAHYUDI ASTUTI
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar