SULSELSATU.com, Makassar – Walikota Makassar terpilih, Danny Pomanto, mengeluarkan pernyataan sejuk. Di tengah memanasnya konstalasi karena desakan pelantikan oleh loyalisnya, Danny justru legowo. Ia mengimbau untuk menunggu keputusan dari pusat.
“Kalau saya, kita ikut saja arahan pusat, arahan Gubernur. Karena ini kan pelantikan serentak. Dan itu otoritasnya ada di Kemendagri,” ujar Danny di Ruang Rapat Lantai 11 Balai Kota, Senin (15/2/2021).
Seperti yang diketahui, jadwal pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2020 belum bisa ditentukan. Sebab masih menunggu SK yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga : Membeludak, Tamu di Rumah Danny dan Fatma Wajib Rapid Tes
Tak hanya Makassar, enam Pilkada lainnya di Sulsel, juga dipastikan batal dilantik pemenangnya pada 17 Februari. Yakni Gowa, Selayar, Maros, Soppeng, Toraja dan Toraha Utara.
“Saya sudah dapat kabar itu. Tidak mungkin dapat 17 Februari. Karena menunggu yang mengikuti putusan sela hari ini. Jadi bisa diprediksi putusan sela itu sampai pelantikan berapa lama, karena saya kira begitu efisiennya,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan supaya jangan ada kesalahpahaman lagi di masyarakat. Sebab, pelantikan sudah diatur oleh negara.
Baca Juga : RL: Danny-Fatma Harapan Baru Makassar Maju Lagi
“Kalau putusan sela itu saya kira lebih dari setengah yang bersengketa. Saya yakin 80 persen itu diputuskan. Susah yang seperti itu. Saya tidak mendahului tapi pasti banyak yang bisa gabung disitu,” tandasnya.
Adapun Pilkada 2020 di Sulsel yang bersengkata adalah Bulukumba, Barru, Luwu Utara, Luwu Timur dan Pangkep. Untuk Pangkep, Mahkamah Konstitusi sudah mengetuk palu, menolak gugatan terhadap hasil pilkada.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar