Disdik Sulsel Pertimbangkan Buka Sekolah Tatap Muka
SULSELSATU.com, Makassar – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Muhammad Jufri tengah mempertimbangkan pembukaan sekolah tatap muka secara bertahap. Pembukaan sekolah tatap muka ini dikhususkan bagi siswa kelas XII jenjang SMA/SMK.
Jufri menjelaskan pertimbangan ini diambil untuk persiapan siswa kelas XII menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS).
“Kenapa ini dilakukan, karena beberapa bulan kedepan kan mereka akan ujian akhir sekolah. Dan persiapan mereka untuk mendaftar ke perguruan tinggi,” kata Jufri di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (16/2/2021).
Lebih Lanjut Jufri mengaku, rencana sekolah tatap muka ini juga sudah disampaikan langsung ke Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Dia menjelaskan, selain pertimbangan menghadapi Ujian akhir sekolah, sejumlah pertimbangan lain seperti evaluasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemic covid 19 yang diakui memberatkan guru.
“Beberapa keluhan guru-guru kita, misalnya yang mengajar mata pelajaran yang memang sehari-harinya membutuhkan papan tulis. Misalnya, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi. Khususnya Fisika itukan kalau menjelaskan butuh menulis di papan tulis untuk menurunkan rumus,” paparnya.
Jufri menambahkan rencana sekolah tatap muka inipun masih akan dikaji lebih lanjut. Dengan mempertimbangkan indikator epidemiologi Covid-19 di tiap kabupaten/kota.
“Kita akan coba buka komunikasi untuk sekolah daerah-daerah, supaya bisa dilihat peluangnya apakah bisa dilakukan secara bertahap,” jelas Jufri.
Sekedar diketahui diketahui masa belajar dari rumah diperpanjang hingga 1 April 2021. Kebijakan ini ditetapkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah melalui surat edaran bernomor: 420/0014/DISDIK Tentang Kebijakan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 di Sulsel.
Kebijakan ini berlaku pada jenjang perguruan tinggi termasuk TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat. Namun demikian, aturan tersebut bersifat fleksibel. Dimana akan menyesuaikan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 di Sulsel.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News