SULSELSATU.com, Makassar – Ramli (30) dan Hamdan (26) kakak beradik spesialis pembobol rumah alias pencurian dengan pemberatan, kini meringkuk di tahanan polisi. Keduanya dicokok polisi, Rabu (17/2/2021) kemarin. Karena berusaha melawan, polisi terpaksa menembak keduanya.
Petugas yang melakukan penangkapan, menyita banyak barang bukti yang belum sempat dijual. Mulai dari handhphone hingga perhiasan. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, kakak beradik ini terakhir kali beraksi menyasar rumah seorang dosen di Kota Makassar.
“Ada 4 tempat kejadian perkara kalau hasil pengembangan oleh dua tersangka ini. Semuanya di bulan Februari. Ada di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar,” kata Agus kepada wartawan di kantornya, Kamis (18/2/2021) siang.
Baca Juga : VIDEO: HP Tertinggal di Dasbor Motor, Tukang Bentor Terekam Bawa Kabur
Saat beraksi, lanjut Agus, kakak beradik ini kerap berlaku sadis. Mengancam nyawa korban untuk menjarah barang-barang berharga di dalam rumah. Seperti saat beraksi di rumah salah satu dosen, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
“Barang bukti beberapa alat elektronik dan perhiasan emas. Kerugian di rumah dosen ditaksir Rp70 juta lebih,” ungkap Agus.
Lanjut Agus, selain mencuri perhiasan, mereka juga membawa kabur sepeda motor milik korban. Sebelum beraksi, keduanya lebih dulu memantau kondisi lingkungan dan rumah korbannya. Kemudian beraksi saat malam hari.
Baca Juga : VIDEO: Maling Pagar Gereja di Pekanbaru Berhasil Diamankan Usai Bersembunyi di Selokan
“Mereka mencongkel pintu dan jendela rumah dengan linggis, obeng hingga beberapa perkakas lainnya. Senjata tajam digunakan, untuk mengancam korban agar menuruti permintaan keduanya,” jelasnya.
Hasil kejahatan kedua saudara kandung yang residivis kasus serupa itu digunakan untuk berfoya-foya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar