Demokrat se-Sulsel Pasang Badan untuk AHY
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Isu kudeta di tubuh Partai Demokrat dipandang serius, berbagai langkah dilakukan pengurus DPP, DPD dan DPC.
DPD Demokrat Sulsel menilai, gerakan kudeta atau pengambilalihan posisi ketua umum DPP Demokrat, bukan perkara main-main, bahkan sampai saat ini mereka yang diduga akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) masih terus berupaya.
Dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dengan seluruh Fraksi Demokrat se-Sulsel, Pengurus DPC dan juga DPD Demokrat Sulsel, di Hotel Claro, Makassar, Rabu (17/2/2021), mereka menyatakan AHY sudah menjadi harga mati sebagai Ketum yang sah.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ni’matullah menginstruksikan kepada seluruh kader dan pengurus Demokrat di Sulsel untuk tidak melayani siapapun orang-orang yang datang dan berkomunikasi tentang KLB.
Bahkan, dengan tegas Ulla sapaannya menginstruksikan agar seluruh pengurus DPC, Fraksi Demokrat dan juga pengurus DPD untuk mengusir siapapun orang yang berbicara soal KLB.
“Kalau ada siapapun orangnya, saya instruksikan kepada Ketua DPC, pengurus DPC, pengurus DPD, dan Fraksi Demokrat, kalau ada yang bicara KLB, usir orang itu,” tegasnya.
Menurutnya, sikap tegas Demokrat Sulsel ini tidak lagi dalam tahap basa basi, karena selama ini pihaknya sudah cukup diam terhadap orang-orang yang datang untuk berbicara soal KLB.
“Sampai hari ini sejumlah oknum-oknum masih bergerilya untuk melaksanakan KLB. Target selanjutnya mereka, KLB tetap dilaksanakan dengan menghadirkan perwakilan yang tidak legal,” jelasnya.
Dalam Rakorda yang bertajuk Partai Demokrat Sulsel Tolak KLB itu, Ulla menyampaikan ketegasan Demokrat Sulsel menolak KLB yakni dengan telah menyampaikan surat dukungan kepada AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Pada kesempatan itu, Ulla juga menginstruksikan kepada seluruh kader dan pengurus Demokrat untuk tidak lagi membahas Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Sulsel.
“Tentang Musda tolong agak bersabar mulai hari ini tidak ada lagi pembicaraan tentang Musda. Kita fokus pada persoalan KLB. Kalau ada yang mau bertanya atau bicara tentang Musda jangan dilayani.
Tempatnya bertanya hanya satu pintu hanya pada saya,” tegasnya.
“Untuk sementara Musda tidak ada jadwalnya. Kita cooling down dulu,” tutup Wakil Ketua DPRD Sulsel tersebut.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News