Jadi Rebutan Partai Koalisi, Golkar: Pak Budiman Harus Hargai Perjuangan Keras Kita
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Bupati Luwu Timur terpilih Budiman Hakim jadi rebutan partai koalisi untuk dijadikan kader.
Diketahui, Budiman yang berpasangan dengan almarhum Thoriq Husler diusung Golkar, Gerindra, PDIP, PKS, PAN, Hanura dan PKB.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief menilai, Wakil Bupati Luwu Timur terpilih Budiman Hakim, harus menghargai perjuangan Golkar dalam memenangkan Pilkada Lutim.
“Partai Golkar, jika tidak berkoalisi sebenarnya tidak masalah. Karena kursinya cukup untuk mengusung. Lain halnya kalau kursi kita tidak cukup. Disitu baru terbuka wilayah kompromi. Jadi Pak Budiman harus menghargai hasil perjuangan keras Partai Golkar,” jelasnya, Kamis (18/2/2021).
Tak hanya itu, pria kelahiran Takalar ini juga mengingatkan jasa-jasa Partai Golkar selama Budiman Hakim berkarir sebagai ASN di Luwu Timur. Bagaimana tidak, pada masa Bupati Luwu Timur Hatta Marakarma yang juga ketua Golkar Lutim pada masa itu, Budiman Hakim dipercaya mengisi jabatan strategis.
Begitupun pada masa Ketua Golkar Lutim Thoriq Husler saat menjabat bupati Lutim. Budiman Hakim merupakan ASN ‘pilihan’ sehingga dipilih menjadi calon wakil bupati hingga memenangkan Pilkada 2020.
“Secara moril, beliau sudah menyadari akan hal itu. Sehingga insyallah beliau bisa menjaga komitmen Partai Golkar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Budiman Hakim bergabung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Bahkan Budiman menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP ketika bertemu dengan Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni, beserta sejumlah pengurus lainnya seperti, Risfayanti Muin, Andi Anshari Mangkona dan Andi Walingan.
“Sesuai pembicaraan dan amanah dengan Alm Pak Husler serta pertemuan dengan Ketua PDIP Andi Ridwan Wittiri dan Rudy Goni pada saat itu di Jakarta, sejak mundur dari ASN, saya resmi bergabung dengan PDIP sejak Oktober,” kata Budiman, Kamis 31 Desember 2020 lalu.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News