SULSELSATU.com, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mengusulkan kebutuhan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahun 2021 sebanyak 1.013 formasi.
Rinciannya, tenaga kesehatan CPNS 11 formasi, tenaga teknis CPNS 389 formasi.
Sementara untuk Kebutuhan P3K, Pemprov Sulsel mengusulkan Guru Agama sebanyak 91 formasi, Tenaga Kesehatan sebanyak 36 formasi dan tenaga teknis 385 formasi.
Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub
Diluar usulan 1.013, Pemprov Sulsel menyiapkan kouta P3K sebanyak sembilan ribuan tenaga guru honorer yang terdiri dari jenjang SMA/SMK/SLB di bawah naungan Pemprov Sulsel. Melalui program rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi satu juta guru bagi honorer tahun anggaran 2021.
“Usulan CPNS tahun 2021 kami sudah mengusulkan 1.013 Formasi. CPNS termasuk P3K di luar guru,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Sulsel, Imran Jauzi.
“Jadi awalnya kita buat, tapi ada program sejuta guru itu kita usulkan 9.493 untuk P3K,” tambahhya.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
Selain, itu, Pemprov juga mengusulkan kouta CPNS untuk jalur berprestasi sebanyak 34 orang dan untuk disabilitas 2% dari total yang disiapkan.
“Karena memang aturannya harus ada dua persen untuk disabilitas dari formasi yang diberikan” ungkapnya.
Pelaksanaan seleksi CPNS sendiri rencananya akan dimulai April mendatang. Hanya, jadwal tersebut bisa saja berubah.
Baca Juga : Berpihak ke Petani, Prof Zudan Diganjar Anugerah Perkebunan 2024
“Iya sekitar bulan April dibuka seleksinya. Tapi biasanya molor. Kita menunggu juklak dan jukni dari pemerintah pusat,“ ungkapnya.
Ada tiga formasi yang dibutuhkan Pemprov Sulsel dalam seleksi CPNS dan PPPK tahun ini. Tiga formasi tersebut diantaranya adalah tenaga guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh.
Selain ketiga tersebut Pemprov juga sangat membutuhkan tenaga IT.
Baca Juga : Prof Zudan Apresiasi Kepala Daerah Maju Pilkada Pilih Cuti Panjang
“Guru, Tenaga Kesehatan, dan penyuluh. Juga banyak OPD yang meminta tenaga IT, karena sudah menjadi kebutuhan,” pungkasnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar