SULSELSATU.com, Makassar – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis angka kemiskinan Sulsel meningkat di tahun 2020.
Dalam data yang dirilis awal bulan 2021 lalu meningkat sebesar 8,99 persen, juga naik sebesar 0,27 poin dari Maret 2020 dan naik 0,43 poin dari September 2019, atau sebesar 40,66 ribu jiwa.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) mengatakan pemprov punya data dari BPS tersebut. Menurutnya nilainya tidak besar. Ia pun optimis bisa menyelesaikan masalah ini jika pandemi Covid-19 berakhir.
Baca Juga : Kejar Target Eliminasi TBC, Pemprov Sulsel Terbitkan Pergub
“Naiknya berapa? Nol koma kan? Jangan lagi dibesar-besarin karena datanya ada sama saya. Itu cuma nol koma sekian, dan kita tidak masuk dalam 10 provinsi miskin. Insya Allah cepat selesai pandemi ini,” kata Nurdin saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (23/2/2021).
Nurdin mengatakan Sulsel tidak berada dalam 10 provinsi termiskin di Indonesia. Selain itu laju ekonomi kata dia masih normal.
“Sekarang ini kita mengelola Pandemi Covid-19 dulu dengan baik, tanpa mengabaikan ekonomi kita. Siapa negara yang sekarang ini (tidak) bangkrut dimasa pandemi? Sulsel ini kita bersyukur bahwa angka kemiskinan kita cuma nol koma sekian, dibanding provinsi lain,” katanya.
Baca Juga : Satgas Percepatan Investasi Sulsel Dibentuk, Target Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen
“Kedua, ekonomi kita juga Alhamdulillah berjalan baik, nah kita berharap bahwa di semester pertama 2021 ini kuartal pertama mudah-mudahan ekonomi kita mulai tumbuh dengan bagus yah,” papar Nurdin.
Diketahui, presentase penduduk miskin di Sulawesi Selatan naik pada September dibandingkan saat bulan Maret 2020. Kemiskinan terbanyak disumbang oleh warga perkotaan daripada pedesaan.
Penulis: Jahir Majid
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar