SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Iman Hud keluhkan tunggakan gaji anggotanya.
Sebagai pemimpin, kata Iman,harus dapat merasakan kesusahan bawahannya. Meski tidak menerima laporan secara langsung. Filosofi itulah yang dipegang teguh oleh dirinya
Menurutnya, masalah yang terjadi di tubuh Satpol PP menandakan kurangnya perhatian dari Pimpinan Kota Makassar.
Baca Juga : Carut Marut Gaji Satpol PP Makassar, Koordinasi Tak Berjalan Baik
“Pimpinan harus punya kepekaan tanpa harus kita melihat orang bahwa harus menangis mengatakan dia sedih tidak perlu. Kita harus bisa memahami, bahwa mengukur orang lain harus mengukur diri sendiri. Bagaimana rasanya,” ujar Iman di Lapangan Karebosi, Rabu (24/2/2021)
Tak hanya, 1026 pegawai kontrak dan honorer Satpol PP belum menerima gaji mereka. Bahkan, 74 Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga belum menerima Tunjangan Penghasilan Pegawai ( TPP).
Dengan alasan itu, ia merasa tidak dapat menuntut pekerjaan lebih terhadap bawahannya.
Baca Juga : Rudy Bantah Satpol PP Makassar Tak Gajian
“Kami dari PNS itu TPP juga belum turun, para perwira kami, kepala bidang, kepala seksi, itu mereka unsur pelaksana. Makanya dalam melaksanakan tugas saya agak lebih maklum kalau mereka ada terlambat atau sebagainya, mereka butuh operasional, bensin, butuh makan, kalau tidak ada uang bagaimana bisa bergerak,” jelasnya.
Pasalnya, dengan tidak terbayarnya gaji selama beberapa bulan, sangat berdampak pada kehidupan mereka. Mengingat, kebutuhan semakin meningkat.
“Misalnya mereka punya cicilan rumah, listrik tidak dibayar, motor tidak dibayar pasti akan berdampak, bisa saja motornya ditarik, listriknya dicabut, atau misalnya anak istirnya kebetulan butuh makan dan minum, bayinya butuh susu yah terpaksa ada jalan keluarnya pergi pinjam, gali lubang tutup lubang,” pungkasnya.
Baca Juga : Satpol PP Makassar Ancam Gembok Balaikota, BPKAD Janji Segera Bayar Gaji
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar