SULSELSATU.com, Makassar – Ruang kerja Kepala Dinas PU Sulsel, Rudy Djamaluddin juga ikut disegel KPK, Sabtu (27/2/2021). Penyegelan ini terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK, tadi malam. Dalam operasi itu, KPK juga menjemput Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Rumah Jabatannya untuk diperiksa di Jakarta.
Rudy Djamaluddin tak lain adalah mantan Penjabat (Pj) Walikota Makassar. Ia ditunjuk Nurdin mengisi kekosongan kursi Walikota Makassar selama hampir delapan bulan. Ruang kerjanya kini ditempeli kertas dengan tulisan dalam pengawasan KPK. Pintunya dikunci rapat dan dilarang diakses oleh siapapun.
Selain ruang kerja Rudy Djamaluddin, KPK juga menyegel kantor Sekretaris Dinas PU Sulsel, Edy Rachmat. Edy Rachmat disebut-sebut orang yang terjaring OTT KPK di Rumah Makan Nelayan, Makassar, bersama ajudan gubernur. Turut diamankan pula uang Rp1 miliar dalam koper.
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Penyegelan Kantor Dinas PU Sulsel, ruang kerja kadis dan sekretaris, semakin menguatkan dugaan OTT KPK semalam. Berdasarkan pantauan Sulselsatu.com di tempat, Kantor Dinas PU dijaga sejumlah Satpol PP. Pintu masuk kantor dirantai dan digembok. Salah satu Satpol PP membenarkan penyegelan ini dilakukan petugas KPK. “Iya, dari KPK. Tidak ada boleh masuk walaupun pegawai dinas (Dinas PU),” kata Satpol PP yang minta tak ditulis namanya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar