SULSELSATU.com, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bekerja dengan Bank Indonesia (BI) perwakilan provinsi sulsel akan melaksanakan Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan yang disingkat PINISI SULTAN.
Kepala Dinas Penanaman modal Daerah pelayanan terpadu satu pintu (DPMD dan PTSP) provinsi sulsel Jayadi Nas mengaku kegiatan Forum Pinisi Sultan dilakukan sebagai upaya peningkatan daya saing dalam rangka mendorong optimalisasi pengembangan ekonomi daerah khususnya di Sulawesi Selatan.
“Forum ini merupakan bentuk sinergi Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia sebagai Regional Investor Relations Unit (RIRU) daerah Sulawesi Selatan dalam rangka peningkatan iklim dan percepatan investasi, perdagangan serta pariwisata yang berdaya saing.”Ungkapnya saat Jumpa pers di Hotel Sheraton Makassar Senin (1/3/2021).
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Dukung Penuh Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah Sulsel
Ia Menjelaskan forum Pinisi Sultan akan diselenggarakan pada tanggal 8 sampai 9 Maret 2021 di Hotel Four Point Makassar dengan menghadirkan Bupati/Walikota se-Sulawesi Selatan serta satuan-satuan kerja perangkat daerah (OPD) dari 24 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk mewujudkan Sulawesi Selatan yang ramah investasi, pusat industri dan perdagangan serta destinasi pariwisata berkelas dunia di KTI (Kawasan Timur Indonesia). Visi tersebut merupakan cita-cita bersama dari masyarakat Sulawesi Selatan yang ingin segera diwujudkan.”Jelasnya.
Jayadi Nas lebih jauh Mengaku Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menerbitkan Peraturan Gubernur No. 35 Tahun 2020 tentang Pinisi Sultan.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Sambut Kedatangan Menteri Pertahanan di Sulsel
“Implementasi visi ini maka Gubernur sulsel telah menerbitkan Peraturan Gubernur 35 Tahun 2020,Dengan tema Forum Pinisi Sultan ini bertajuk: “New Era, New Opportunities,” ucapnya.
Ia menambahkan pada hari pertama Forum Pinisi Sultan akan dimulai dengan pembukaan oleh Plt Gubernur Sulsel kemudian sidang komisi setiap sektor yang akan melakukan pembahasan program kerja.
“Pada hari pertama yaitu tanggal 8 Maret kegiatan terdiri dari acara pembukaan, sidang komisi setiap sektor yang akan melakukan pembahasan program kerja sekaligus target pencapaian pada tahun 2021 yang berjalan paralel dengan pelaksanaan Webinar berkerjasama dengan Indonesia Banking School (IBS) Jakarta yang bertujuan untuk mendorong kesadaran terhadap upaya peningkatan ekspor sumber daya alam (SDA) oleh generasi millenials,” tambahnya.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Dorong Pembangunan Infrastruktur dalam “Tudang Sipatangngareng” di Bone
“Selanjutnya pada hari ke dua atau tanggal 9 Maret, peserta akan mengikuti capacity building yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM yang terkait dengan percepatan investasi antara lain: melakukan penguatan identifikasi promosi investasi clean and clear, UMKM yang berorientasi ekspor, penyusunan presentation book serta success story pelaksanaan RIRU tingkat provinsi,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan BI Sulsel Budi Hanoto mengatakan Bank Indonesia akan senantiasa memberikan dukungan kepada PINISI SULTAN sebagai mitra kerjasama dalam kerangka RIRU.
“Kita tentunya senantiasa mendukung kegiatan Pinisi Sultan dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi di Sulsel,” ungkapnya.
Baca Juga : Lima Poin Strategis Kerja Sama BI dan OJK Meningkatkan Ketahanan Sektor Keuangan
Ia juga mengaku kegiatan ini menjadi upaya sinkronisasi membangun networking agar semua potensi yang ada sulsel bisa dioptimalkan semaksimal mungkin.
“Kita melakukan sinkronisasi kegiatan agar potensi yang ada disulsel semakin dioptimalkan, Apa lagi kami punya hubungan network dengan investasi,Sehingga Kabupaten dan kota disulsel tinggal menyampaikan potensi yang dimiliki,” pungkasnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar