SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggaet pelaku usaha kuliner untuk mengikuti kegiatan Food Startup Indonesia (FSI)
Setelah sukses di Malang dan Bandung. Kini kota pamungkas pelaksanaan sosialisasi yang didatangi Kemenparekraf adalah Kota Makassar yang dilaksanakan di The Rinra Hotel Makassar, Selasa (2/3/2020)
Seperti dua kota sebelumnya, gelaran sosialisasi FSI 2021 di Makassar berupa seminar dan coaching clinic. Sebanyak 80 calon peserta diundang secara offline dan ratusan peserta lainnya secara daring. Kegiatan sosialisasi dilakukan sebelum pendaftaran FSI 2021 resmi diumumkan sekitar bulan Mei tahun ini.
Baca Juga : Desa Wisata Andalan Bulukumba Masuk Daftar ADWI 2023, Ini Daya Tariknya
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/ Baparekraf RI, Hanifah Makarim menjelaskan jumlah pendaftar FSI tahun lalu mencapai 6.499 peserta. Angka ini menunjukkan minat pelaku usaha kuliner tanah air untuk mendapatkan sejumlah fasilitasi dari FSI sangat tinggi dalam situasi pandemi Covid-19.
Ketiga kota terpilih dalam sosialisasi ini berdasarkan pertimbangan pada penjaringan jumlah peserta tahun lalu dan perwakilan wilayah. Untuk wilayah Indonesia Bagian Timur, peserta dari Makassar cukup banyak mengikuti ajang FSI tahun lalu.
“Gelaran sosialisasi di 3 kota memiliki tujuan strategis demi menjaring dan membantu generasi baru pelaku kuliner lebih banyak lagi dalam meningkatkan aspek kapabilitas dan produktifitas usaha mereka di tengah pandemi,” ujar Hanifah.
Baca Juga : Potensi Agrowisata Desa Kassi Masuk Visitasi ke-51 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023
Pada kegiatan di Makassar, tema sosialisasi yang dipilih yaitu Akses Pembiayaan/Permodalan untuk Generasi Baru Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner yang Berdampak dan Berkelanjutan.
Sesi pertama diisi dengan seminar dengan pembicara Hanifah Makarim, Direktur Akses Pembiayaan, Kemenparekraf/Baparekraf dan Bonnie Susilo, Chief Marketing Officer, PT. Ultima Rasa Akselerasi.
Sedangkan sesi kedua bermaterikan Coaching Clinic bertema “Growth Hack” Butuh Investasi atau Tidak? dengan narasumber Ahmad Tessario, Chief Executive Officer Sirtanio Organik Indonesia dan Nilam Sari,Founder Kebab Turki Baba Rafi.
Baca Juga : Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 Bawa Indonesia Bangkit, Wujudkan Pariwisata Berkelas Dunia
Hanifah Makarim selanjutnya mengungkapkan bahwa Makassar merupakan kota yang sangat potensial mengirimkan lebih banyak peserta pada ajang FSI. Target tahun ini lebih banyak lagi pelaku subsektor kuliner kota Daeng mengikuti FSI disbanding tahun lalu.
“FSI merupakan program kolaboratif Kemenparekraf/Baparekraf bagi wirausaha atau pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) di bidang kuliner seluruh Indonesia termasuk di kota Makassar. Kota Makassar menjadi contoh bagi pelaku usaha kuliner di Indonesia Bagian Timur untuk tetap tumbuh dan produktif dalam situasi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara Bonnie Susilo mengungkapkan bahwa pelaksanaan FSI 2021 semakin kompetitif dan menarik.
Baca Juga : Kemenparekraf Lakukan Uji Petik PMK3I, Tetapkan Kuliner Jadi Subsektor Ekonomi Kreatif Kota Makassar
“Pada tahun ini, peserta kami bagi menjadi dua yaitu pelaku ekraf subsektor kuliner dengan badan usaha yang mencatatkan pendapatan kategori Early Stage & High Growth. Masing-masing sudah memiliki badan usaha, minimal CV”,terang Bonnie.
Tahapan panjang dan kompetitif akan dilalui peserta yang mendaftar FSI 2021. Nantinya, peserta yang masuk sebagai finalis berhak mengikuti kegiatan Demoday.
Kegiatan puncak Demoday FSI merupakan kegiatan mentoring dan pitching forum pelaku usaha kuliner. Peserta Demoday berkesempatan mengikuti direct mentoring, business coaching, mendapat akses permodalan, sekaligus akses pemasaran.
Baca Juga : Sandiaga Uno Beri Tips Bisa Kaya Raya Dalam “Sekejap”
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar