SULSELSATU.com, Makassar – Legislator Makassar, Mario David mencak-mencak. Gara-gara gagal mencairkan Dana Hibah Pariwisata dari pusat, Pemkot Makassar dihukum sanksi Rp40 miliar. Mario bahkan menyebut pemerintahan di Kota Makassar sebelumnya goblok.
“Sangat disayangkan. Itulah kalau pemerintah itu bodoh, goblok dan bermain-main. Iya Sangat disayangkan mau di-apa lagi,” ujar Legislator NasDem tersebut, Jumat (5/3/2021).
Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar itu menambahkan, polemik dana hibah tersebut ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga. Pasalnya, Dana Hibah Pariwisata itu diharapkan membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. “Ini malah jadi bumerang. Sudah tidak dapat dana hibah, kena sanksi lagi,” ungkapnya.
Baca Juga : Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Saat ini, Mario berharap di bawah kepemimpinan Walikota Makassar, Danny Pomanto, persoalan dana hibah dapat terselesaikan.
Sebelumnnya Danny Pomanto, sudah menyayangkan keputusan tersebut. Pasalnya anggaran yang dipangkas sangat besar. Terlebih, banyak program prioritas yang akan dilaksanakannya khususnya penanganan Covid-19. “Kita ada yang dipotong itu Rp40 milyar. Saya tanya kenapa dipotong, karena ada punisment (hukuman),” katanya.
Danny memandang suntikan dana bantuan itu seharusnya bisa dicarikan. Menyusul hotel dan restoran selaku penerima telah memenuhi syarat. Namun menemui kendala karena Penjabat Walikota sebelumnya berkeinginan mengalihkan anggaran ke proyek infrastruktur. Hal itu dinilai menyalahi aturan dalam petunjuk teknis (juknis) penggunaan.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Gara-gara keinginannya orang kita dapat hukuman,” tambahnya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar