Danny Pomanto Gelontorkan Anggaran Rp370 Miliar Pengadaan 1000 GeNose
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menggelontorkan anggaran untuk pengadaan 1000 GeNose buatan Universitas Gajah Mada (UGM) sebanyak Rp370 miliar.
Hal tersebut diungkapkan pada resmi program Makassar Recover, di Kediaman Pribadinya, Jalan Amirullah, Jumat (5/3/2021) malam.
Danny mengatakan GeNose buatan Universitas Gajah Mada (UGM) digunakan untuk skrining awal gejala Covid 19. Selanjutnya akan ditindaklanjuti menggunakan tes swab atau PCR.
“Kalau tadi disimulasikan yang paling murahnya diambil justru saat GeNosenya 1000, kalau GeNose 500 dia hampir 400 Miliar, kalau GeNose 300 lebih mahal lagi. Jadi saya ambil untuk program GeNose 1000 itu sekitar 370 Miliar,” ujar Danny, Sabtu (6/3/2021).
Dana tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, termasuk di dalamnya anggaran proyek Pedestrian Metro Tanjung Bunga yang tidak dilanjutkan senilai Rp210 Miliar.
“Fokus APBD termasuk misalnya jalan Metro Tanjung Bunga yang kita tarek. Karena itu perintah negara. SE Menteri Keuangan bahwa harus refocusing 8 persen dari belanja modal dan itu sesuai minimal itu sudah sesuai dengan refocusing yang perintahkan negara,” papar Danny.
Makassar Recover sendiri merupakan gabungan dari komitmen Danny-Fatma dalam memberantas Covid-19 di kota Makassar, dan bakal diimplementasikan melalui tiga sub program, yaitu Penguatan Imunitas, Adaptasi Sosial, dan Pemulihan Ekonomi.
Tiga sub program ini bakal dilakukan melalui berbagai tahap, masing-masing 11 metode untuk Penguatan Imunitas, 9 metode untuk Adaptasi sosial, dan 6 metode untuk pemulihan ekonomi.
Danny menjelaskan Covid ini bukan fiksi, sudah 1,3 juta kasus yang terjadi. 36 ribu koraban tidak bisa diselamatkan, dan pihaknya akan hentikan itu.
“Ini sudah siap tenaga medis dalam dua hari ini kita buka pendaftaran relawan sudah capai 5000 orang. Ini menjadi bukti keseriusan kita untuk memutus rantai pandemi. Dan kita akan simulasikan dulu selama 1 bulan,” jelasnya.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News