SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam momentum Musyawarah Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (Muscab PKB) yang dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia, Ketua DPC PKB Makassar Fauzi Andi Wawo membawa misi PKB Makassar Bebenah.
Sebelum Muscab PKB, terlebih dahulu dilaksanakan Pra Muscab yg saat ini berlangsung di seluruh kabupaten/kota se Sulawesi Selatan termasuk di Kota Makassar.
Be-u, sapan akrab Fauzi Andi Wawo menyampaikan perihal fokus pembahasan dalam Pra Muscab PKB yaitu, penataan struktur partai mulai dari pengurus DPC, DPAC, DPRt, Badan Otonom, dan Lembaga PKB.
Baca Juga : Pesan Muhaimin ke Peserta SPP di Malino: Integritas dan Mentalitas Harus Baik
“Hal ini dilakukan berdasarkan pada peraturan partai yang bertujuan untuk menciptakan struktur partai yang mengakar, inovatif, dan sesuai tuntutan zaman, tujuan lainnya adalah untuk membangun iklim kaderisasi yang sehat dan berkelanjutan,” ujar legislator Sulsel itu, Minggu (7/3/2021).
Misi selanjutnya adalah mengintensifkan relasi PKB Kota Makassar dengan Nahdlatul Ulama (NU) Makassar. Intensifitas yang hendak dibangun dalam wujud sinergi untuk penyebarluasan nilai dan visi politik kesejahteraan yang diusung PKB dengan spirit Rahmatan lil Alamin.
“Dengan demikian, PKB Makassar akan menghasilkan program-program unggul yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya warga Kota Makassar,” tutur Anggota Komisi E.
Baca Juga : Ratusan Legislator Terpilih PKB Asal Sulsel Hingga Papua Ikuti SPP di Malino
Selain NU Makassar, DPC PKB Makassar juga akan membangun relasi signifikan dengan tokoh-tokoh agama lain, dan organisasi masyarakat lain. Tujuannya untuk menjaga toleransi, dan menjaga kondusifitas warga Makassar yang beragam.
“Kami meyakini bahwa jalan damai yang diajarkan semua agama akan menjadi isu perekat, yang dapat diinternalisasi bagi setiap individu yang bermukim di Kota Makassar. Dengan begitu perdamaian abadi dan keadilan sosial diraih dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Terakhir Sekretaris Fraksi PKB DPRD Sulawesi Selatan ini menyampaikan bahwa penataan struktur dengan sistem yang ada secara otomatis tidak hanya memperkuat DPC, DPAC dan DPRt, tetapi juga memperkuat peran Badan Otonom dan Lembaga Partai.
Baca Juga : 4 Professor Jadi Juru Racik Pemenangan Indira-Ilham di Pilwalkot Makassar
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar