SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pengamat Pemerintahan Universitas Patria Artha Makassar (UPA) Bastian Lubis menilai sejak awal pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel tak memiliki niat untuk melakukan pembangunan Stadion Mattoanging.
Bastian menyebut sejak awal langkah Pemprov Sulsel dalam melakukan pembongkaran Stadion Mattoanging hanya untuk mencari keuntungan lewat penjualan barang bekas yang ada di stadion berkapasitas 14 ribu penonton itu.
“Jadi pembongkaran stadion itu bukan niat untuk membangun, tidak ada, tapi untuk mengambil duit, untuk menjual besi tuanya toh,” kata Bastian Saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa (16/3/2021).
Baca Juga : Keseriusan Pemprov Sulsel Tuntaskan Stadion Mattoanging Dipertanyakan
Lebih lanjut, Rektor Universitas Patria Artha Makassar itu mengatakan hasil penjualan barang bekas dari Stadion Mattoanging bisa mencapai sekitar 3.4 miliar, namun yang disetor ke kas daerah hanya sebesar 1.7 miliar. Sisanya tambah Bastian uang tersebut masuk di kantong Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah.
“Jadi semuanya itu untuk pembongkaran sekitar 3.4 yang diambil kalau dihitung dengan apresol, yang dimasukkan itu 1.7 miliar, sisanya itu yang ambil lingkaran NA (Nurdin Abdullah),” ungkapnya.
Olehnya itu, Bastian menyimpulkan pembongkaran stadion Mattoanging merupakan langkah untuk menjual barang bekas stadion tersebut.
Baca Juga : VIDEO: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tenggelam di Kubangan Stadion Mattoanging
Sementara untuk pembangunan Stadion Mattoanging, kata Bastian, Pemprov Sulsel dalam hal ini Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah tak pernah memikirkan hal itu, pasalnya, selama ini Pemprov tak memiliki anggaran untuk melakukan pembangunan Stadion Mattoanging.
“Jadi kesimpulan saya membangun Stadion Mattoanging itu hanya untuk menjual besi tuanya saja, pembongkaran saja, tidak ada tujuan untuk membangun, karena tidak ada anggarannya,” paparnya
Adapun Anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diterima Pemprov Sulsel kata Bastian, tak bisa dialihkan untuk melakukan pembangunan. Pasalnya tupoksi dana PEN itu sangat jelas untuk membantu kepentingan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Baca Juga : Pembangunan Stadion Barombong Tertunda, Wali Kota Danny Sebut Pemprov Fokus Stadion Mattoangin
“Gak bakalan jadi ini stadion, kalau PEN itu umumnya untuk perut masyarakat, atau Anggaran PEN mestinya dialihkan ke UMKM, dan bukan untuk stadion,” pungkasnya
Penulis: Jahir Majid
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar