DPRD Sulsel Tolak Harga LPG Dinaikkan: Sebaiknya Pemerintah Menahan Diri

DPRD Sulsel Tolak Harga LPG Dinaikkan: Sebaiknya Pemerintah Menahan Diri

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Keinginan Pemprov Sulsel menaikkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung tiga kilogram ditolak DPRD Sulsel.

Ketua Komisi B DPRD Sulsel A Rachmatika Dewi mengatakan sebaiknya pemerintah menahan diri menaikkan harga, sebab situasi saat ini lagi pandemi.

“Sebaiknya pemerintah menahan diri, agar tidak menaikkan gas 3 Kg, karena ini kan digunakan oleh rumah tangga dan UMKM,” kata Cicu sapaan akrabnya, Jumat (26/3/2021).

Cicu melanjutkan bahwa gas LPG 3 Kg sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat, tidak hanya untuk keperluan rumah tangga, tapi juga untuk UMKM, penjual bakso, gorengan, warung pinggir jalan, nelayan.

“Sehingga sekarang selalu langka, karena semakin banyak rakyat kecil yang membutuhkan. Oleh karena itu, sangat tidak bijaksana kalau dinaikkan, bahkan yang mendesak adalah jumlahnya ditambah,” ujar Ketua DPD NasDem Makassar tersebut.

Justru kata Cicu, yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan penertiban pemakaiannya, yaitu hanya digunakan oleh rakyat miskin, nelayan kecil dan UMKM yang boleh menggunakan.

“Tetapi banyak temuan, restoran besar dan rumah tangga mampu juga banyak yang pakai, ini kan salah sasaran,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan Pergub 11 Tahun 2021 terjadi kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HEP) LPG 3 kg di Pangkalan resmi Pertamina naik dari Rp15,500 menjadi Rp18,500. Hal ini sesuai rujukan Pergub lama nomor 6 tahun 2015. Terjadi selisih Rp 3.000.

Kepala ESDM Sulsel Andi Irawan Bintang mengatakan kenaikan harga LPG 3 kg itu sudah disepakati oleh pemerintah pusat. Meski begitu untuk pemberlakuan HET masih menunggu pimpinan dalam hal ini Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga