SULSELSATU.com, Jeneponto – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau proses Inseminasi Buatan (IB) sapi lokal di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Jumat (16/4/2021).
Syahrul berharap proses produksi peranakan hingga perawatan sapi bisa berhasil melalui sentuhan teknologi canggih.
“Saya harap setiap tahun selalu ada akselerasi untuk menghadirkan bibit inseminasinya secara massal,” ujar mantan Gubernur Sulsel dua periode itu.
Baca Juga : Kampung Mentan SYL Kebobolan, Ratusan Hewan Terjangkit PMK
Tak hanya sapi, pengadaan bibit unggul yang berkualitas melalui inseminasi buatan khusus kuda juga harus diperanakan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi hewani masyarakat Jeneponto sebagai daerah yang banyak mengkonsumsi daging kuda.
“Kementerian Pertanian sebagai leading sektor pertanian dan peternakan berencana menghadirkan inseminasi buatan khusus kuda di Jeneponto,” katanya.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, menyambut positif program ini. Ia optimis produksi inseminasi buatan sapi di Desa Bontomanai akan meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga : Bersama Kapolri Sigit, Mentan SYL Lepas Ekspor Pertanian Rp 14,4 Triliun ke 124 Negara Tujuan
“Dengan sapi ternak berkualitas yang dihasilkan melalui donor pejantan berkualitas serta ditunjang SDM berkompeten dan didukung perlengkapan modern kami yakin produktifitas di Desa Bontomanai ini akan meningkat setiap tahunnya,” singkat Iksan.
Sementara Camat Rumbia menjelaskan bahwa Balai di desa Bontomanai tersebut mampu menghasilkan sapi unggul dengan proses pengembangan modern melalui sentuhan teknologi terbaru. Dengan tingkat produksi yang terbilang tinggi. Yaitu rata-rata sebanyak 200 ekor pertahun dengan harga jual mencapai 10 juta rupiah per ekor.
“Alhamdulillah poduktifitasnya tinggi dan sapinya besar-besar,” jelasnya.
Baca Juga : VIDEO: Panjatkan Syukur Sambil Jogging, Mentan Syahrul: Terimakasih Tuhan Atas Langit dan Bumi-Mu
Penulis: Dedi
Editor: Midkhal
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar