Penerapan “Micro Lockdown” Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
SULSELSATU.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat nasional menggelar rapat koordinasi via vicon Zoom dengan topik strategi “Micro Lockdown” Tingkat RT Menghadapi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Idul Fitri. Rapat koordinasi tersebut digelar pada Selasa, 11 Mei 2021.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam sambutannya berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang benar untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Covid-19 kalau dilakukan dengan tata cara yang benar mulai dari 3M dan program-program yang berhubungan dengan disiplin makan hal itu akan bisa membantu kita mengatasi lonjakan covid-19”, ujarnya.
Arti dari gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap dari aksi 3M. yakni: Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Doni Monardo mengatakan penerapan Micro Lockdown” berperan penting untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
“Kalau kita bisa meniru Micro Lockdown” maka apa yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan kita akan bisa mengendalikan Covid-19 dengan lebih baik.
“Apabila dalam satu RT ditemukan ada 5 rumah yang masih positif COVID-19, maka diharapkan ada inisiatif untuk melakukan micro lockdown,” ujar Doni.
Doni mencontohkan penerapan strategi micro lockdown di sejumlah daerah, salah satunya di Jambi. Penggerak micro lockdown di Jambi berawal dari seorang tokoh masyarakat.
“Sudah ada beberapa daerah yang melakukan, seperti di Jambi, namanya payo selincah, ini bagus sekali, seorang tokoh masyarakat, Bapak Ali, menjadi motor untuk menggerakkan masyarakat agar patuh pada anjuran pemerintah,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News