Logo Sulselsatu

852 Desa di Sulsel Pemilihan Serentak 2021, Kapolda: Ayo Sukseskan

Asrul
Asrul

Senin, 24 Mei 2021 12:11

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Literasi Politik dalam Kontestasi Pemilihan Kepala Desa 2021” di Hotel Harper, Jalan Perintis, Makassar, Senin (24/5/2021).

Hadir dalam kesempatan itu Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi, dua akademisi Andi Ali Armunanto dan Luhur A Priyanto juga Ketua Apdesi Sulsel Sri Rahayu Asmi.

Dalam kesempatan itu, Merdy sapaan Kapolda Sulsel itu menyampaikan bahwa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) adalah pesta demokrasi yang sangat merakyat, dan memiliki masalah yang sangat komplit.

Baca Juga : 12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024

“Tingkat kerawanan dan keamanan Pilkades begitu komplit. Kerawanannya cukup tinggi, money politik tentu tidak bisa dihindari. Nepotisme sudah membudaya dan kolusi sulit dihindari,” ujar Merdy.

Merdy menambahkan, dalam Pilkades hingga saat ini belum ada aturan atau payunf hukum yang bisa mengatur dalam perhelatan politik di tingkat desa.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan saran, agar kedepan bisa ada regulasi, aturan atau payung hukum yang bisa mengatur Pilkades. Sehingga, ada penyelenggara, pengawas dan tentu kalau ada sengketa bisa diselesaikan secara baik,” tuturnya.

Baca Juga : Aktivis Desak Polda Sulsel Selidiki 16 Brand Skincare

Meski begitu, Merdy dan jajarannya berupaya mengamankan agar Pilkades yang akan diikuti 852 desa dan mensukseskan hingga selesai digelar dan terpilih kepala desa sesuai diinginkan warganya.

“Jajaran Polres yang menjadi penanggungjawab Pilkades agar melakukan pemetaan kerawanan. Kepada para calon kepala desa, silahkan berkompetisi tetapi jaga kondusifitas Kantibmas di wilayahnya masing-masing,” demikian jendral berpangkat bintang dua itu.

Sementara itu, Ketua KPU Sulsel Faisal Amir menyampaikan sebetulnya, pihaknya tidak punya tanggung jawab dalam Pilkades, dia bilang tak ada regulasi yang mewajibkan.

Baca Juga : Rugikan Negara Hingga Rp84 Miliar, Ini Deretan Kasus Korupsi yang Diungkap Polda Sulsel

“Ini tugas moral saja, kita ingin membuat demokrasi kita lebih baij mulai dari bawah yaitu di desa. Tetapi kalau ke depan pembuat aturan mewajibkan KPU melaksanakan itu, kita sebagai pelaksana undang-undang tentu siap,” tuturnya.

Soal money politik di desa kata akademisi Unismuh Luhur A Priyanto sulit dihindari, bahkan kata dia, anggota DPRD dan kepala daerah dalam hal ini bupati akan menjadi sponsor utama bagi calon kepala desa.

“Kita tidak pernah serius dalam menyelesaikan money politik itu. Berbagai aturan dan lembaga hadir, tetapi tidak menyelesaikan, justru semakin massif, ini perlu gerakan sosial secara sadar,” kata Luhur.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...