SULSELSATU.com, Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, akan menindak tegas hingga melakukan pemecatan bagi Kapolsek sampai Kapolres yang gagal dalam menekan Covid-19 di wilayah masing-masing.
Kapolda telah memerintahkan jajarannya untuk turun langsung ke lapangan. Guna meminimalisir penyebaran virus corona. Terutama, pasca mudik Lebaran. Kapolda juga memerintahkan Kapolsek dan Kapolres untuk terjun langsung ke masyarakat.
“Akan diberi reward kalau berhasil menekan Covid-19 di wilayah, tapi punishment juga bagi Kapolsek yang tidak turun, apa punishment-nya kemungkinan akan diganti,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca Juga : Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara
Kabid Humas Polda Metro Jaya juga menjelaskan Kapolda juga telah memberikan arahan kepada seluruh jajarannya terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 usai pelaksanaan mudik Lebaran. Terutama soal pendataan terhadap warga kembali pulang usai melakukan mudik. Termasuk soal pemasangan stiker di rumah warga sebagai salah satu upaya dari pendataan tersebut.
“Dilakukan tes swab antigen wajib kita lakukan ini upaya memutus, kalau negatif kasih warna hijau, kalau positif diberikan stiker warna merah, ini dicek langsung Pak Kapolda,” jelasnya.
Untuk diketahui hingga hari ini tercatat ada 596 pemudik yang dinyatakan positif Covid-19 dari total 92 ribu orang yang diperiksa. Pemeriksaan ini dilakukan di 14 pos penyekatan dan basis komunitas.
Baca Juga : Pengumuman! Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19 Berakhir
Polda Metro Jaya untuk selanjutnya akan terus melakukan operasi pemeriksaan terhadap para pemudik yang kembali ke Jakarta. Operasi ini diketahui telah diperpanjang hingga 31 Mei mendatang.
“Kita masih menghitung warga DKI Jakarta dan sekitar apakah sudah pulang semua, dari mana datanya, dari RT dan petugas lapangan kalau sudah pulang semuanya baru kita tarik anggota di lapangan,” pungkas Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar