SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi VI DPR RI melakukan sosialisasi manfaat dan tujuan atas pembentukan Sinergi Ekosistem Ultra Mikro pada 3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada masyarakat yang ada di Makassar, di Hotel D’Maleo, Sabtu (5/6/2021).
Sosialisasi tersebut dilakukan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali pada masa Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) di daerah pemilihan Sulsel 1.
Kegiatan dihadiri langsung Anggota Komisi VI Muhammad Rapsel Ali dengan menghadirkan pembicara antara lain Muhaammad Fikri Satriawan selaku Pimpinan Wilayah BRI Makassar, Zulfan Adam Pimpinan Pegadaian Wilayah VI, dan Maimun Bakri Pimpinan Cabang PNM Makassar juga dihadiri ratusan peserta pelaku Usaha Mikro dan UMKM yang selama ini mengakses pembiayaan Mikro.
Baca Juga : Gaet Gen Z Berinvestasi, Pembukaan Tabungan Emas Pegadaian Turun Jadi Rp10 Ribu
Mengingat Pandemi Covid-19 belum berakhir, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali mengatakan untuk memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku usaha kecil, termasuk para pedagang tradisional, pemerintah didukung DPR RI bersama dengan BUMN Sektor Ultra Mikro (UMi) dan UMKM akan membentuk suatu ekosistem layanan keuangan untuk jutaan pelaku usaha kecil di Indonesia.
Langkah tersebut dilakukan melalui Sinergi Ekosistem Sektor Ultra Mikro melalui integrasi tiga perusahaan BUMN Yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) PNM.
Sinergi Ekosistem ini ditargetkan terbentuk pada semester II tahun ini.
Baca Juga : Kisah Sukses Risna Jadi Agen Pegadaian, Berhasil Raih Omzet Rp23 Miliar
”Kami mendukung program ini, untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada pelaku usaha kecil termasuk pedagang pasar dan diharapkan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat pra sejahtera,” kata Rapsel Ali.
Menurut Rapsel, dari 57 juta pengusaha Ultra Mikro di Indonesia, baru 20 persen diantaranya yang mendapatkan layanan dari institusi keuangan formal. Padahal 80 persen segmentasi ekosistem Ultra Mikro didominasi oleh petani, pedagang tradisonal, pemilik toko dan pekerja lepas.
Disatu sisi, pelaku ultra Mikro dan UMKM ini merupakan tulang punggung dan kunci pemulihan ekonomi Nasional, sehingga harus diselamatkan dari tekanan dampak pandemi Covid-19. Harapannya pelaku usaha ultra Mikro dapat bangkit berkembang serta naik kelas.
Baca Juga : Kepala OJK Sulselbar Darwisman Edukasi Pengunjung Mal Bahaya Pinjaman Online
”Sinergi ini mengkolaborasikan kekuatan dan mensinergikan keahlian dalam satu rumah besar, agar bisa membantu sebanyak banyaknya pelaku usaha kecil supaya mereka bisa segera bangkit. Karena merekalah tulang punggung dan kunci pemulihan ekonomi nasional,” tutur Rapsel.
Rapsel menegaskan jiwa dan semangat dalam sinergi ekosistem sektor ultra Mikro ini adalah gotong royong dan tolong menolong. Manfaat positif dari sinergi BUMN ultra Mikro ini, lanjut Rapsel tentunya akan dirasakan para pelaku Usaha Mikro karena mereka berpeluang besar mendapat akses pembiayaan dengan lebih mudah dan lebih terjangkau dimasa depan. Akses dan biaya yang lebih terjangkau bisa terjadi karena sinergi BRI, PNM dan Pegadaian akan menurunkan biaya dana (Cost Of Fund) dan biaya investasi dari ketiga entitas tersebut.
”Sinergi ini akan memberikan akses dan biaya yang lebih terjangkau bagi nasabah. Ini penting karena kita ketahui banyak pelaku usaha dan masyarakat kita yang masih mendapatkan pendanaan dari rentenir dan pinjaman online ilegal alias bodong. Kami berharap sinergi ekosistem ultra Mikro bisa jadi solusi,” ungkap Rapsel.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar