SULSELSATU.com, PAREPARE – Komisi I dan II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara melakukan studi banding di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare, Rabu (9/6/2021).
Rombongan dipimpin Ketua tim, Yanto Baoli, diterima Wadir Keuangan drg Andi Cenrara, Wadir Pelayanan dr Ibrahim Kasim, Dewas Minhajuddin Ahmad dan sejumlah Kepala Bidang di RSUD Andi Makkasau.
Pada kesempatan itu, Ketua tim, Yanto Baoli meminta saran dan masukan manajemen RSUD Andi Makkasau Kota Parepare terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Lahan Kosong di Belakang Kantor Dispora Parepare
Kesiapan spesialis dokter dan sarana kesehatan kekinian yang dimiliki RSUD Andi Makkasau, lanjut Yanto, patut dijadikan percontohan.
“Sebagai daerah baru, kami harus banyak belajar agar dapat sejajar dengan kabupaten kota lainnya. Hasil studi banding ini nantinya akan diaplikasikan di Morut,” ujar dia.
Termasuk bagaimana menjadi BLUD dan meningkatkan PAD rumah sakit, serta memenuhi kebutuhan medis dan pelayanan, seperti menyediakan stok darah dan pengelolaan ambulance jadi pendapatan agar tidak jadi temuan.
Baca Juga : Tiba di Parepare, Pj Gubernur Sulsel Tebar Benih Udang Vaname dan Tanam Pisang Cavendish
Wakil Direktur Pelayanan, Ibrahim Kasim menjelaskan, ada 32 dokter spesialis di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Dimana dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.
“Ada beberapa kategori dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti ramah, menjamin kebersihan, menyiapkan alkes terbarukan dan pengelolaan keuangan secara transparan,” jelasnya.
Menurut dr Ibrahim yang juga Ketua IDI Parepare itu, pelayanan kesehatan yang baik akan menunjang pendapatan rumah sakit.
Baca Juga : VIDEO: Capres Anies Baswedan Bakal Hadiri Kampanye di Parepare
“Penilaian pertama masyarakat datang berobat ke rumah sakit adalah pelayanan kesehatan yang dirasakan pasien,” tandas dia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar