SULSELSATU.com, TAKALAR – Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Takalar tepatnya di Desa Bontomarannu Kec. Galesong Selatan
Kunjungan Menteri Muhadjir Effendy disambut langsung oleh Wakil Bupati Takalar Achmad Dg. Se’re bersama Sekda Takalar Arsyad, Kamis sore (10/06/2021).
Wabup Takalar H. Achmad Dg. Se’re, dalam sambutan mengaku sangat mengapresiasi kedatangan dari bapak Menko PKM dan Kepala BKKBN di Butta Panrrannuangku.
Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Sebut Abrasi di Takalar Dibutuhkan Penanganan Darurat
“Saya ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada bapak Menko PKM RI dan rombongan di Kab. Takalar, kami sangat senang mendapat kunjungan dari Menko PKM RI. Dengan kedatangan beliau mudah-mudahan membawa angin segar bagi masyarakat Kab. Takalar” ucapnya
Wabup Takalar juga menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Takalar telah melakukan beberapa inovasi pada berbagai sektor yang sejak tahun 2017 sampai saat ini telah mencapai progres yang meningkat terkait inovasi daerah.
Seperti inovasi melalui program gerakan kembali ke sekolah yang telah mendapat apresiasi dari pemerintah Pemprov Sulsel, selain itu, Pemkab Takalar juga telah mencapai predikat kabupaten Open Defecation Free (ODF) dan Kabupaten Sehat dalam bidang kesehatan.
Baca Juga : Apresiasi Lomba Tari SMA se-Takalar, Wabup Takalar: Ini Kegiatan Positif Anak Muda Kita
“Melalui kesempatan ini kami pemerintah dan masyarakat Kab. Takalar memohon kepada bapak agar kiranya dapat memberikan perhatian khusus terhadap Kab. Takalar sehingga menjadi motivasi kami dalam mewujudkan kab. Takalar yang unggul, sejahtera dan bermartabat” jelasnya.
Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof Muhadjir Effendy didepan masyarakat Desa Bontomarannu menyampaikan bahwa Kabupaten Takalar sudah masuk kabupaten percontohan nasional dari penurunan angka stunting yaitu 13% dan sudah dibawah target nasional tahun 2024.
Menteri Muhadjir Effendy mengaku hal ini suatu prestasi yang bagus bagi Kabupaten Takalar dan berharap di tahun 2024 angka stuntingnya bisa 0%.
Baca Juga : Apresiasi Lomba Tari SMA se-Takalar, Wabup : Ini Kegiatan Positif Anak Muda Kita
Menko PKM mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mematuhi 3M. Terutama kepada ibu hamil dihimbau untuk menjaga kesehatan dan memperbaiki gizi dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi agar bayi berkembang dengan baik dan terhindar dari stunting.
“Stunting harus diperangi. Anak yang masih dalam kandungan dan bayi pada 1000 hari pertama anak harus diperhatikan betul gizinya agar tumbuh kembang otaknya bagus. Kita juga harus mengajarkan anak kita sejak dini untuk menghormati orang tuanya” jelasnya Menko PKM RI.
Pada kesempatan tersebut juga Menko PKM bersama Kepala BKKBN RI didampingi Wabup Takalar, Sekda Takalar dan unsur Forkopimda mengunjungi salah satu posyandu dalam pencanangn kelas tetta siaga tingkat Kab. Takalar.
Baca Juga : Wabup Takalar Buka Darul Arqam Madya se-Indonesia Timur
Dalam kunjungan tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Menko PKM RI bersama Kepala BKKBN Kab. Takalar didampingi Wabup Takalar dan sekda Takalar berupa alat Antropometri, masker kain 1000 Pcs, masker KN 95 500 Pcs dan bantuan sembako sebanyak 18 paket untuk ibu hamil, anak dengan keluarga stunting dan kader posyandu.
Dilanjutkan dengan diskusi langsung antara Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kepala BKKBN RI dengan masyarakat Desa Bontomarannu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar