Logo Sulselsatu

PLN Siap Memimpin Transisi Energi Melalui Pengembangan EBT di Indonesia

Asrul
Asrul

Jumat, 18 Juni 2021 17:42

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSARPLN siap memimpin transisi energi melalui pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Komitmen tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dalam acara UN Global Compact Virtual Leaders Summit 2021.

Diselenggarakan pada 15-16 Juni 2021, UN Global Compact Leaders Summit sendiri merupakan agenda yang mempertemukan Kepala Negara, petinggi PBB, para pemimpin bisnis, akademia, dan organisasi non-pemerintah untuk membahas krisis global yang berkaitan dengan perubahan iklim, pandemi global COVID-19, ketimpangan sosial dan lain-lain.

“Akan ada penambahan kapasitas (listrik) di tahun 2060 sebesar 1500 Tera Watt hour (TWh), yang artinya lima kali lipat dari kapasitas listrik di tahun ini. PLN punya komitmen penuh bahwa penambahan kapasitas itu akan berbasis pada renewable energy,” jelas Zulkifli.

Baca Juga : PLN Tebarkan Sukacita Bersama Panti Asuhan Murni Makassar di Hari Raya Natal 2024

Menurutnya, pengembangan EBT menjadi prioritas penting sehingga peningkatan bauran EBT dalam penyediaan listrik nasional ditetapkan sebesar 23% pada tahun 2025. Dirinya juga menambahkan bahwa pembangkit-pembangkit EBT diproyeksikan akan terakumulasi mencapai 10 Giga Watt (GW) pada tahun 2025 dan meningkat lagi hingga 15 GW pada tahun 2029.

Zulkifli juga optimistis, ke depannya EBT bukan hanya sebatas energi yang intermiten, melainkan sebagai pemikul beban dasar (baseload) yang akan bersaing dengan fossil fuel.

“Dan saat itulah development and application renewabele energy akan menjadi kekuatan PLN untuk menjamin seluruh pelosok negeri menyala dengan listrik yang ramah lingkungan. Ke depan, _the development and application of renewable energy_ ini bukan hanya semata-mata karena kebijakan pemerintah, bukan hanya karena _international agreement_ tetapi karena _Renewable Energy_ secara sistem, secara komersial, secara keekonomian memang superior, memang mampu bersaing dengan _fossil fuel_,” tambah Zulkifli.

Baca Juga : Berlaku Dua Bulan di Tahun 2025, Begini Cara dan Syarat Mendapat Diskon Listrik 50% dari PLN

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli juga menjelaskan, pihaknya pada tahun 2030 akan mulai memensiunkan pembangkit-pembangkit tua yang _subcritical_. Dalam jangka pendek, pembangkit yang masih berbasis BBM impor dengan biaya yang sangat mahal, akan diganti dengan pembangkit-pembangkit berbasis renewable, dan baseload. Kita mengubah BBM yang mahal, impor, dan menimbulkan polusi, untuk secara penuh bergeser pada energi murah, berbasis kekuatan domestik, dan lebih ramah lingkungan.

PLN berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon bukan hanya didasari kebijakan atau perjanjian internasional. Tetapi untuk generasi yang akan datang bisa menikmati masa depan yang lebih baik dari generasi sekarang.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video27 Januari 2025 23:35
VIDEO: Angin Puting Beliung Terjang Desa Nikkel Luwu Timur, Enam Rumah Warga Rusak
SULSELSATU.com – Angin puting beliung terjadi di Desa Nikkel, Nuha, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Senin (27/1/2025). Berdasarkan informasi,...
Olahraga27 Januari 2025 22:05
Gol Cepat PSM Tak Mampu Hindari Kekalahan dari Dewa United
SULSELSATU.com, BOGOR – Dewa United berhasil meraih kemenangan dramatis atas PSM Makassar dengan skor 3-2 dalam laga pekan ke-20 Liga 1 2024/2025 ya...
Hukum27 Januari 2025 21:50
Kanwil Kemenkum Sulsel Periksa Kelayakan Mobil Penyuling
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Beberapa waktu lalu Kepala Divisi Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum (P3H) Kantor Wilayah (Kanwil) Keme...
Tokoh27 Januari 2025 21:30
Nasaruddin Umar dan Amran Sulaiman, 2 Menteri Asal Sulsel Masuk Daftar Berkinerja Terbaik Versi Indikator
SULSELSATU.com, JAKARTA – Dua putra terbaik asal Sulawesi Selatan, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, masuk da...