SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel melantik 77 Pejabat Struktural lingkup pemerintahan Pemprov Sulsel di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin (21/6/2021). Adapun pejabat yang dilantik diantaranya 32 Jabatan Administrator (Eselon III) dan 45 Jabatan Pengawas (Eselon IV).
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji pejabat struktural Pemprov sulsel dihadiri langsung oleh Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani; para Asisten dan Staf Ahli; TGUPP; serta Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulsel.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku pejabat yang dilantik itu dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Baca Juga : UPA Makassar Wisuda 326 Lulusan Pascasarjana, Sarjana dan Diploma
“saya melantik saudara-saudari dalam jabatan baru. Saya percaya saudara-saudari dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan sesuai tugas tanggungjawab yang diberikan,” ucapnya saat melantik para ASN.
Pelantikan ini menjadi rotasi jabatan pertama sejak Andi Sudirman Sulaiman menjabat sebagai Plt Gubernur. Menurutnya, hal ini dilakukan dalam rangka pembenahan kinerja ASN.
“Kita ingin menempatkan orang-orang sesuai dengan tempat (keahlian) yang tepat,” katanya.
Baca Juga : Mudahkan Eksportir, Andi Sudirman Launching Aplikasi e-Sejutaikan
Sudirman mengingatkan agar pejabat yang dilantik itu bekerja lebih baik, serta bekerja profesional dan maksimal. Serta menghimbau untuk menjauhi praktik-praktik pungli.
“Saya ingin harus bekerja sebagai ASN dengan kepemimpinan berganti tetap jiwanya ASN. Mampu memperlihatkan loyalitas kepada pekerjaan dan bekerja dengan hati. Mari kita sama-sama untuk saling bersinergi, ini kerja tim yang kita bentuk untuk kemaslahatan masyarakat Sulawesi Selatan yang lebih baik,” tegasnya.
Selain itu, Sudirman juga menginstruksikan agar Anggaran perubahan tahun 2021 dan anggaran tahun 2022 harus digenjot untuk keperluan bagi masyarakat. “Belanja langsung dengan pembangunan untuk masyarakat harus diperkuat. Bagaimana kita sebagai tuan rumah (Pemerintahan), harus melayani masyarakat. Tamu kita adalah masyarakat,” pungkasnya.
Rotasi jabatan ini, kata dia, merupakan sistem bottom-up yang diproses melalui analisis jabatan
“sistemnya bottom-up, dari bawah ada usulan dari Kepala OPD dan ada proses analisis jabatan. Kita ingin mengejar target pulihkan keadaan, kontrol sistem kinerja rumah sakit, sistem pertanian kita masih harus link and match ada penyesuaian,” paparnya.
Sudirman berharap pejabat tersebut dapat mendorong perbaikan kinerja OPD serta akselerasi serapan anggaran APBD. Salah satunya pada beberapa rumah sakit yang dikelola oleh Pemprov Sulsel, sebagai upaya perbaikan kinerja rumah sakit dengan tata kelola BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
Sementara itu, Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi, bahwa mutasi atau pergeseran jabatan sebuah hal biasa terjadi dalam Pemerintahan. Menurutnya, yang dilakukan Plt Gubernur ini sebagai upaya penyegaran dalam rangka optimalisasi kinerja pada OPD.
“Pelantikan ini telah memenuhi tahapan yang panjang. Dimana sebelumnya, bapak Plt Gubernur telah bersurat dan mendapat persetujuan dari Kemendagri. Mutasi ini memang untuk mengisi beberapa jabatan yang lowong, karena pejabatnya pensiun atau telah beralih ke jabatan fungsional,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar