SULSELSATU.com, JENEPONTO – Irawati, guru honorer asal Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikam Pitape, Jeneponto, terbaring sakit diduga usai di vaksin Sinovac.
Wanita asal Dusun Bontosunggu Selatan, Kecamatan Turatea yang masih berusia 37 tahun itu mengaku mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap satu di Puskesmas Bontomatene pada 14 Juni 2021 lalu.
Kepada awak media Rabu (23/6/2021) kemarin dikediamannya, Irawati menuturkan sebelum disuntik vaksin ia memang sedang panas dingin dan sudah terjadi beberapa hari. Pihaknya ikut vaksin karena mendapat telpon dari rekannya.
Baca Juga : VIDEO: Dua Pelaku Pencurian Kuda di Jeneponto Berhasil Diringkus Polisi
“Disuruhka turun, kalau tidak divaksin tidak lulus P3K. Makanya saya langsung ke Puskesmas. Disitu banyak temanku tidak divaksin karena sama penyakitku panas dingin juga deman, batuk-batuk,” ujarnya.
Di Puskesmas kata Irawati, ia langsung mendatangi dokter untuk diwawancarai sebelum vaksinasi berlangsung.
“Jadi diperiksa dokter di wawancarai kutanya semua keluhan ku bilang panas dingin ini dok, habis dioperasi juga. Semua keluhanku saya tanya semua,” jelasnya.
Baca Juga : VIDEO: Aksi Emak-Emak di Jeneponto Joget Sambil Tenggak Miras Depan Anak-Anak
Kata dia, meski sudah menyampaikan sejumlah keluhan yang dialaminya, ia tetap dipanggil dan diarahkan menuju tempat vaksinasi.
“Ada panggilan disuruh masuk untuk divaksin. Terus sampai disitu ditempat vaksin, saya tanya lanjut vaksin kah?. baru teman-temanku tidak ikut divaksin. Ibu bidan bilang lanjut karena ada lanjut vaksinmu,” ungkapnya.
Usai divaksinasi, ia kemudian pulang sembari menggunakan sepeda motornya untuk kembali ke sekolah tempat dirinya mengajar.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran terjadi di Tappalalo Jeneponto
Setiba di sekolah, tiba-tiba ia mengeluh kepada guru lainnya karena kepalanya pusing.
“Jadi saya pulang naik motor, sampai di sekolah saya tanya teman bilang saya pusing ini. Tapi ada saya kerja lapor makanya saya selesaikan itu lapor,” katanya.
Bukan hanya pusing pada bagian kepala, ia juga mengaku mual serta badanya terasa lumpuh hingga tulang-tulang seperti remuk.
Baca Juga : VIDEO: Pelaku Pemerkosaan dan Pencurian di Jeneponto Berhasil Diamankan
“Pusing, terus tulangku kaya remuk baru sakit semua badanku. Jadi saya usahakan naik ke rumah ku di Kecamatan Arungkeke. Jadi sampai diatas, tulang-tulangku sakit semua,” terangnya.
Keesokan harinya, ia menyampaikan keluhan kepada suaminya. Ia kemudian meminta untuk dibawa ke bidang agar diperiksa. Namun, diatas motor, ia lantas muntah-muntah.
“Besoknya begitu saya tanya suamiku antarka dulu ke bidang Kada’. Jadi saya kesana. Tapi memang diatas motor saya muntah-muntah,” pintanya.
Baca Juga : VIDEO: Rumah Terduga Pelaku Pemerkosaan di Jeneponto Dirusak Massa
Ibu beranak dua ini hanya bisa terbaring di rumahnya saja selama 9 hari. Seluruh tubuhnya pun sulit digerakkan.
“Kalau saya bangun itu pusing, terus tulangku kaya remuk dan dada ku panas seperti terbakar,” pungkasnya.
Menanggapi adanya warga yang diduga sakit akibat vaksin, Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Jeneponto langsung mendatangi rumah Irawati untuk melakukan konfirmasi sekaligus mengecek kondisinya.
Kadis Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Susanti saat di wawancara awak media, Kamis (24/6/2021) diruang kerjanya membenarkan, Irawati sudah divaksin dan kini sudah di bawa ke RSUD Lanto dg Pasewang untuk ditangani secara medis.
“Kemarin (Rabu) sudah kita bawa ke rumah sakit dan kondisinya sekarang sudah mulai membaik, Insya allah mungkin dua tiga hari sudah bisa keluar dari rumah sakit”ujar Susanti.
Ditanya, apakah Irawati sakit akibat efek dari Vaksin?, Susanti mengaku, terkait informasi tentang gejala yang dialami oleh Irawati sendiri yang disebabkan oleh vaksin belum bisa memastikan kebenarannya.
“Kami belum bisa pastikan kebenarannya karena pasien belum bisa dikategorikan sebagai KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) pasca Vaksin Covid. Tapi kita pastikan Ibu Irawati sakitnya bukan karena sudah divaksinasi”katanya.
Videographer: Dedi
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar