SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) memusnahkan barang narkotika yang berhasil disita sepanjang tahun 2021.
Pemusnahan itu disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Kepala BNNP Sulsel Ghiri Prawijaya mengatakan, sepanjang 2021 pihaknya telah mengamankan 112 kilogram narkoba yang terdiri dari 10.351 gram sabu, 3.035 narkotika sintetis dan 3.283 gram.
Baca Juga : Selama 2023, BNNP Sulsel Sita 7,9 Kilogram Sabu dan 13 Kilogram Ganja
Adapun kasus narkoba terbesar di Sulsel terjadi di Kabupaten Wajo dengan barang bukti sabu seberat 98 kilogram.
“Kalau hitung kilo itu sedikit. 1 gram saja bisa dipakai pake 4-5 orang. Jadi kita bisa menyelamatkan sekitar 520 ribu orang,” ujar Ghiri di kantor Gubernur Sulsel.
Kata dia, barang terlarang yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus beberapa waktu lalu.
Baca Juga : BNNP Sulsel Musnahkan 7,5 Kg Sabu dan 8,6 Kg Ganja, Selamatkan 48 Ribu Jiwa dari Narkotika
“Itu hanya Mei Juni saja, hanya 3 bulan terakhir,” katanya
Dia mengaku, pihaknya berhasil memutus 9 jaringan narkoba. Mereka membawa narkoba dari Kalimantan dan Sumatera lewat jasa ekspedisi.
Penangkapan dilakukan atas kerjasama BNN dengan Polda dan Bea Cukai.
Baca Juga : VIDEO: BNNP Sulsel Musnahkan 7,5 Kg Sabu, 8,6 Kg Ganja, dan 815 Gram Tembakau Sintetis
“Dia beli lewat ekspedisi, beli dari Sumatera, Riau masuk ke sini. Ada lewat laut. Kita diberitahu oleh ekspedisi jadi jangan coba-coba lewat ekspedisi pasti ketahuan,” sebutnya
Dari hasil pemeriksaan, diketahui 9 jaringan yang ditangkap merupakan jaringan internasional yang berasal dari Cina. Mereka masuk lewat Malaysia, kemudian Kalimantan baru ke Sulsel.
Ia tak menampik, bisnis narkoba ibarat pepatah, patah tumbuh hilang berganti. Menurutnya, 9 jaringan telah memiliki pabrik yang mampu memproduksi narkoba kurang lebih 10-30 kilogram perharinya.
Baca Juga : Lapas Narkotika Sungguminasa Buka Program Rehabilitasi dan Kemandirian
Bahkan pihaknya juga menangkap dua orang yang diduga mencoba memproduksi tembakau gorilla.
Rencananya, kedua pelaku akan memproduksi sedikitnya30-40 kilogram tembakau gorilla dalam sehari.
“Dia baru berproduksi sekitar satu bulan jadi belum terlalu banyak, masih coba coba. Ada dua tersangka, mungkin banyak dibawahnya tapi kita tangkap yang pemimpinnya,” pungkasnya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar