Zulham Arief Sebut Dinamika Musda Golkar di Daerah Hal Biasa

Zulham Arief Sebut Dinamika Musda Golkar di Daerah Hal Biasa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief mengatakan, riak-riak yang terjadi pada Musda DPD II Golkar Sinjai merupakan dinamika biasa yang terjadi pada organisasi.

Bahkan Sekretaris AMPG Sulsel ini menilai, penggiringan opini agar Golkar terlihat tidak kompak, merupakan cerminan jika kader tersebut sesungguhnya bukan kader Golkar. Untuk itu, DPD I Golkar Sulsel segera mengambil tindakan tegas untuk kader yang menyimpang.

“Kader itu harus menjaga marwah partai. Bukan menimbulkan intrik-intrik. Tetapi yang buat keributan ini hanya secuil saja. Terbukti Musda Golkar Sinjai yang dimenangkan kader tulen kita ibu Andi Kartini Ottong terpilih tanpa keributan sama sekali. Sangat kondusif. Tidak seperti yang diberitakan sebelumnya, bahkan seluruh organisasi saya, pendiri, dan didirikan, pimpinan kecamatan serta seluruh anggota fraksi Golkar Sinjai lengkap hadir,” kata Zulham, Rabu (30/6/2021).

Zulham menjelaskan, penyebab riak-riak di Sinjai sudah menjadi rahasia umum di internal Golkar. Dirinya menambahkan, keputusan dan kebijakan yang dilakukan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe tidak pernah lepas dari koordinasi para petinggi DPP Partai Golkar. Sehingga riak sebelum dan sesudah Musda DPD II Golkar Sinjai tidak mewakili Partai Golkar.

“Sebelumnya Ketua TP sudah antisipasi, termasuk koordinasi dengan DPP akan kelakuan oknum yang berunjuk rasa dan merusak kantor sendiri. Ada aktor dibalik ini, dan kita sudah tahu siapa. Termasuk calon-calon disetiap daerah itu dilaporkan semua plus-minusnya sesuai fit & proper test,” tegas alumni Fakultas Hukum Unhas ini.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu, Doli Kurnia mengapresiasi, dorongan dan dukungan kader Golkar Sulsel kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju bertarung Pilpres 2024. Begitupun Ketua DPD I Golkar Taufan Pawe bertarung di Pilgub Sulsel 2024.

Hal itu ia ketahui pada setiap konsolidasi pengurus Golkar Sulsel dan komitmen para ketua DPD II Golkar di Sulsel yang terus menyuarakan Airlangga Presiden dan Taufan Pawe Gubernur Sulsel.

“Sekarang kita punya calon presiden Pak Airlangga. Begitupun Pak Taufan Pawe calon Gubernur Sulsel. Kenapa mereka kita dorong, karena ketua umum dan ketua Golkar Sulsel saat ini merupakan kader terbaik. Jadi sangat wajar kita dorong di luar konstestasi partai,” katanya.

Ketua Komisi II DPR RI ini menjelaskan, Partai Golkar saat ini telah memiliki calon presiden dan calon gubernur Sulsel. Sehingga dirinya meminta komitmen para kader Golkar Sulsel untuk bekerja keras memenangkan calon Golkar.

“kita sudah punya calon presiden dan calon gubernur Sulsel. Sehingga harus diikuti kerja keras dengan strategi yang matang. Kita harus punya komitmen kuat untuk berkerja keras,” pintanya.

Solidnya kader Golkar Sulsel untuk mendorong Airlangga presiden dan Taufan Pawe gubernur Sulsel turut diperlihatkan ketua DPD II Golkar di Sulsel. Tak terkecuali kader Golkar yang turut menjabat kepala daerah atau wakil kepala daerah.

Bupati Bone dua periode Andi Fashar Padjalangi meminta, kader untuk tidak mundur dalam memberikan dukungan ke Taufan Pawe maju di Pilgub Sulsel 2024.

“Kalau sudah kita sepakati Bapak Taufan Pawe menjadi calon gubernur, tidak ada alasan tidak mendukung,” katanya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga