SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sosialisasi Nilai nilai kebangsaan tentang keagamaan kembali dilakukan anggota DPRD Sulawesi Selatan, Debbie Purnama Rusdin, tatap muka kali ini dilakukan bersama dengan warga Kecamatan Mamajang, berlangsung di Red Cendrawasih Hotel, Cendrawasih Square, Jalabn Cendrawasih No 452 Makassar, Senin (19/7/2021).
Sosialisasi yang dilakukan Anggota Fraksi Golkar itu, menghadirkan narasumber akademisi UIN Alauddin Makassar, Shuhufi Abdullah dan Peneliti Pertahanan Negara
Analisis Politik Kebangsaan, Arqam Azikin.
Shuhufi Abdullah mengatakan bahwa apa yang dilakukan Debbie Rusdin mengumpukan warga Mamajang untuk memahami nilai kebangsaan karena Debbie Rusdin tak ingin warga terkotak kotak akibat perbedaan agama dan suku.
Baca Juga : Sekretariat DPRD Sulsel Tingkatkan Pelayanan Profesional Bersama DPR RI
“Mari kita saling menghargai antara sesama, karena dari sisi kemanusian kita mempunyai kebutuhan yang sama. Hari ini ibu Debbie kumpulkan kita sebagai bentuk perhatiannya kepada warga Kecamatan Mamajang. Kenapa perlu diberi perhatian ini, salah satu pemahamannya ibu Debbie tidak mau kita terkotak kotak karena perbedaan agama dan perbedaan suku,” kata Shuhufi Abdullah.
Lanjut dijelaskan Shuhufi Abdullah bahwa dalam bingkai kebangsaan yang harus dijaga utuh, Karena kekuatan terbesar bangsa indonesia saat ini adalah kekuatan persatuan.
“Dalam bingkai kebangsaan kita satu kesatuan yang harus dijaga utuh. Jadi jangan percaya berita berita hoaks, kalau ada yang masuk di HPnya tolong informasinya dicek baik baik, karena kekuatan terbesar kita saat ini adalah kekuatan dipersatuan,” ujar Shuhufi Abdullah.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Cicu Target Rampungkan AKD Pekan Depan
Sementara Arqam Azikin menilai jiwa sosial Debbie Rusdin yang suka membantu dan memperjuangkan aspirasi masyarakat menggambarkan sosoknya seperti pahlawan perempuan asal Makassar Emmy Sailan.
“Emmy Sailan Ini lah sosok perempuan yang berjuang di tanah Makassar, satu-satu perempuan yang berjuang rela mengorbankan hidupnya untuk membantu, dia bukan pasukan tempur, tapi penyelamat atau istilah sekarang palang merah, dia nolong orang yang luka atau mengambil pasukan atau tentara yang tewas melawan belanda. Kalau kita lihat kiprah Ibu Debbie, di DPRD Bisa mengambarkan itu dalam konteks pekerjaan rutin jangka panjang,” Ucap Aqram Azikin.
Menurut Aqram Azikin Kerja politik itu bukan hanya sekedar hadir di DPRD tapi kerja membangun kepercayaan dan membangun aspirasi.
Baca Juga : 5 Pimpinan DPRD Sulsel Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
“Tidak hanya butuh perjuangan kata kata tapi mampu memperlihatkan perjuangan aspirasinya dan jiwa sòsialnya membantu masyarakat. Semoga kedepan terus memperlihatkan itu menjalankan fungsinya dan tugas sebagai anggota DPRD,” harap Arqam.
Debbie Rusdin, pada kesempatan menaggapi adanya pertanyaan sejumlah warga yang hadir terkait wabah virus covid-19, dimana sejumlah warga tidak percaya dengan virus corona akibat pengaruh media sosial.
“Jadi corona itu ada, ibu bukan mainan, janganki percaya medsos yang ada hoaksnya. Corona itu ada, ini sudah mau dua tahun, mari kita bersama pemerintah putus mata rantai covid ini. Jadi taatki dengan aturan protokol kesehatan,” ucap Debbie Rusdin.
Baca Juga : Lengkap! Komposisi Pimpinan dan Ketua Fraksi DPRD Sulsel Periode 2024-2029
Dalam sosialisasi ini, Debbie Rusdin tetap menerapkan prokes ketat, setiap peserta dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan dan pakai masker.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar