SULSELSATU.com, PAREPARE – Meskipun lonjakan kasus Covid-19 terjadi, namun Pemkot Parepare melalui manajemen RSUD Andi Makkasau telah melakukan langkah antisipasi sejak dini. Mulai dari persediaan obat, oksigen, ruang isolasi, hingga fasilitas lainnya telah dinyatakan cukup memadai.
Hal ini dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare, Renny Anggraeny Sari yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (22/7/2021).
Renny menuturkan, total pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau saat ini sebanyak 38 orang, terdiri dari warga Parepare sebanyak 30 orang dan warga Luar 8 orang, dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif 21 orang, dan suspek 17 pasien.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Lahan Kosong di Belakang Kantor Dispora Parepare
Namun kata dia, melonjaknya pasien Covid tersebut, fasilitas di RSUD Andi Makkasau saat ini masih memadai dan terkendali.
“Stok obat-obatan kami masih cukup, walaupun kemarin ada keluar prokes baru untuk pengobatan jadi kami berupaya melakukan antisipasi cepat sebelum protokol itu diberlakukan yaitu pemberian pengobatan bagi pasien covid mulai derajat ringan sedang dan berat adalah menggunakan favipiravir tidak lagi menggunakan oseltamivir,” urai Renny.
Untuk ketersediaan tempat tidur tambahnya, sampai sekarang 3 Rumah Sakit yakni RSUD Andi Makkasau, RS Fatimah dan RS Sumantri semuanya disebut masih memadai. Masih space untuk mengantisipasi lonjakan pasien.
Baca Juga : Tiba di Parepare, Pj Gubernur Sulsel Tebar Benih Udang Vaname dan Tanam Pisang Cavendish
“Nakes masih mencukupi, dan jumlah tempat tidur yang tersedia, ICU 8 tempat tidur, NICU 5 tempat tidur, isolasi biasa 48 tempat tidur, 1 kamar operasi dan 3 mesin Hemodialisa,”detail Magister Manajemen Rumah Sakit ini.
Kebutuhan tempat tidur akan ditambah dengan perkembangan kebutuhan lonjakan pasien tersebut. Sementara, untuk ketersediaan oksigen sampai saat ini di 3 RS Parepare juga masih memadai dan stok dari pemasok oksigen berjalan normal, dan dapat kami meminta penambahan jika ada peningkatan kebutuhan.
“Kita bekerja sama dengan penyedia yang mensuplai 150 tabung oksigen perhari. Ini sudah melampaui dari kebutuhan kita yang pada umumnya hanya digunakan 50 tabung oksigen perhari,” tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar