Logo Sulselsatu

Andi Sudirman Launching Fasilitas Isolasi Terintegrasi Bagi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Selasa, 27 Juli 2021 22:14

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman melaunching Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bagi masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (27/7/2021).

Penyediaan fasilitas isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) ataupun gejala ringan ini bekerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel.

Kata Sudirman Sulaiman, di tempat karantina bagi pasien positif Covid-19 di Asrama Haji ini dilengkapi fasilitas memadai. Dengan kamar layaknya hotel, dimana setiap kamar berisi satu tempat tidur, bahkan dipersiapkan kamar untuk satu keluarga. Dimana setiap kamar sudah ada fasilitas kamar mandi maupun televisi didalamnya.

Baca Juga : Pembangunan Stadion Barombong Tertunda, Wali Kota Danny Sebut Pemprov Fokus Stadion Mattoangin

“Alhamdulillah, pada hari ini suatu kesyukuran kita bersama bisa launching Fasilitas Isolasi Terintegrasi atau disebut FIT. Terintegrasi dalam hal ini dengan artian tidak terlepas dari rumah sakit. Jadi pertanggungjawaban pasien bukan pada Dinas Kesehatan melainkan Rumah Sakit rujukan Pemprov yang menjadi rujukan Covid-19,” katanya.

Pemprov Sulsel, kata dia, menyiapkan pencadangan sekitar 2000 lebih tempat tidur untuk kapasitas isolasi yang merupakan extended room (ruang tambahan) RS Pemprov Sulsel yang berada di Asrama Haji, RS Sayang Rakyat dan pusat Isolasi Pemprov Sulsel lainnya.

FIT ini berbeda dengan karantina terpusat yang dilakukan Pemprov Sulsel tahun lalu yang bernama Wisata Covid-19. “Jika dulu (wisata Covid-19) berdiri sendiri, namun sekarang ini pertanggungjawaban setiap pasien dari rumah sakit Pemprov. Dan untuk masalah kesehatan harus betul-betul ditangani oleh yang ahli didalamnya. Karena ini persoalan keselamatan kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Tolak Serahkan Stadion Barombong Dikelola Pemkot

“Fasilitas ini bebas dan gratis bagi seluruh warga terkonfirmasi Positif (OTG dan gejala ringan) tanpa sekat suku, agama, dan ras serta pendatang. Semoga fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan menghubungi Telemedicine Hallo Dokter atau langsung ke RS Provinsi terdekat untuk rujukan online ataupun offline ke program FIT,” bebernya.

Sudirman mengaku FIT ini terbuka bagi masyarakat umum. Selama menjalani isolasi di Asrama Haji, pasien akan diberikan pelayanan kebutuhan dasar, seperti makan, minum maupun vitamin/suplemen. Serta selama menjalani isolasi akan dibekali dengan aktivitas olahraga, hiburan dan kegiatan lainnya. Apalagi disuguhi pemandangan miniatur Ka’bah di Asrama Haji.

Kondisi saat ini, kata Andi Sudirman, perlu saling mendukung dan menguatkan. “Saya selalu sampaikan kepada Bupati/Walikota, silakan berinovasi, berimprovisasi. Namun satu tujuan akhirnya, kita sama-sama kompak dan saling mengingatkan, serta sama-sama berjuang,” tegasnya.

Baca Juga : Ingin Lanjutkan Stadion Barombong, Danny Bakal Temui Plt Gubernur

Ia berharap melalui program FIT ini bisa lebih efektif, serta diikuti oleh Kabupaten/Kota yang positif rate-nya tinggi.

“Kami juga berharap, masyarakat untuk turut serta tetap disiplin akan pentingnya protokol kesehatan. Sembari berikhtiar dan senantiasa berdoa untuk dimudahkan dan diberi keselamatan dalam menjalani aktivitas selama pandemi ini. Tetap jaga imun, iman dan protokoler kesehatan,” imbuhnya.

Adapun peserta yang berhak mengikuti fasilitas isolasi terintegrasi diantaranya mendaftar di call center telemedicine ‘Hallo Dokter’ 0811466465 atau mendaftar melalui website hallodokter.sulselprov.go.id; mendapat rujukan dari Puskesmas untuk dilakukan perawatan Covid-19 di Rumah Sakit; telah melakukan swab RT-PCR dengan hasil positif dengan tanpa gejala dan gejala ringan tanpa komorbid.

Baca Juga : Andi Sudirman Sulaiman Masuk Jajaran Gubernur Terpopuler 2021 Versi Indonesia Indicator

 

Prioritas akan diberikan kepada kelompok diantaranya tinggal sendiri dalam rumah tanpa keluarga; tinggal bersama kelompok rentan: usia lansia dan memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, gangguan jantung, hypertensi, gagal ginjal, stroke, penyakit pernafasan kronis, penyakit kanker; kondisi rumah tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri, tidak ada kamar khusus bagi penderita; jika kondisi lingkungan masyarakat disekitar rumah tidak memungkinkan dilakukan isolasi mandiri seperti ancaman penolakan atau ancaman keamanan; penilaian kelompok tersebut dilakukan oleh Puskesmas.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...