SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kali ini, Sudirman Sulaiman menghadiri dua lokasi pelaksanaan vaksinasi massal.
Dua lokasi yang dituju oleh Andi Sudirman Sulaiman yaitu di Hotel Four Point by Sheraton Makassar yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulsel. Titik kedua di Pelabuhan Makassar yang dilaksanakan oleh PT. Pelindo IV.
Untuk vaksinasi oleh Kadin Sulsel dengan sasaran Sekretariat Kadin, pengusaha UMKM dan Asosiasi. Sementara vaksinasi oleh Pelindo menargetkan 3.000 orang dengan sasaran supir truk, pengendara ojek online (ojol), tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dan buruh pelabuhan.
Baca Juga : Pembangunan Stadion Barombong Tertunda, Wali Kota Danny Sebut Pemprov Fokus Stadion Mattoangin
Di Pelabuhan, dirangkaikan dengan Deklarasi Area Pelabuhan Utama Makassar Wajib Vaksin Covid-19. Deklarasi ini menandakan Kawasan Pelabuhan Makassar menjadi area wajib vaksinasi yang dilaksanakan oleh PT. Pelindo IV beesama Pemprov Sulsel, Lantamal VI dan seluruh stakeholder Pelabuhan Makassar. Deklarasi area wajib vaksinasi ini menjadi yang pertama di Sulsel, bahkan di Indonesia.
Sudirman Sulaiman berharap, pelabuhan lainnya ataupun bandara di Sulsel bisa turut ikut serta dalam deklarasi area wajib vaksinasi.
“Alhamdulillah kita tentu apresiasi pada pelaksanaan vaksinasi massal ini, karena telah membantu Pemerintah untuk melaksanakan program percepatan kebut vaksinasi,” kata Andi Sudirman.
Baca Juga : Plt Gubernur Sulsel Tolak Serahkan Stadion Barombong Dikelola Pemkot
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini sejalan dengan program ‘Sulsel Kebut Vaksinasi’ yang diinisiasi oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Menurutnya, vaksinasi sebagai salah satu langkah menekan penyebaran dengan membangun herd immunity (Kekebalan Kelompok).
“Ini menjadi langkah hulu harus kita kejar, sebagai upaya untuk proses bagaimana membangun herd immunity dan proteksi terhadap terpaparnya Covid-19 yang bisa berakibat fatal,” ungkapnya.
Saat ini, kata Andi Sudirman, sekitar 94% kematian pasien Covid-19 meninggal dalam keadaan belum divaksinasi. “Jadi ini menjadi semangat dan dorongan bagi masyarakat untuk terus mempercepat vaksinasi. Kita percepat dengan stok yang kita miliki. Kita kebut dan diharapkan kabupaten/kota, kita bersama-sama dengan organisasi/perusahaan lainnya untuk turun sama-sama dalam percepatan vaksinasi,” pintanya.
Baca Juga : Ingin Lanjutkan Stadion Barombong, Danny Bakal Temui Plt Gubernur
Sudirman mengakui, jika ada kekurangan stok vaksin. Namun hal itu atas tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Pemprov Sulsel pun masih sementara menunggu tambahan vaksin.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, kata dia, masyarakat perlu menjadi era new normal. Dimana dalam menjalani aktivitas sembari menjaga imun dan menjaga protokol kesehatan. “Kita harus survive dengan berikhtiar, menjaga imun serta disiplin protokol kesehatan,” pintanya.
Andi Sudirman mengaku, bahwa Pemprov menyiapkan Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) bagi masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) ataupun gejala ringan di Asrama Haji Sudiang Makassar. FIT ini terintegrasi dengan layanan telemedicine ‘Hallo Dokter’. Dimana Pemprov Sulsel menyiapkan sekitar 2000 tempat tidur untuk FIT.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar