SULSELSATU.com,Jeneponto – Rapat Kerjasama Operasional (KSO) Antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Baznas Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng digelar di Aula Cafe Primer, Jl. Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Selasa (10/08/2021).
Rapat tersebut dihadiri Kepala BPJS ketenagakerjaan Cabang Jeneponto, Bantaeng, Rinaldo, Kepala Bidang Program Khusus BPJS ketenagakerjaan Cabang Makassar, Lubis Latif, Wakil Ketua IV Baznar Provinsi Sulsel, DR. H. Moh. Arpat Rasyid, Ketua Baznas Jeneponto, Malikul Hakkul Mubin dan Ketua Baznas Bantaeng, Abd Karim Bagada.
Kepala BPJS ketenagakerjaan Cabang Jeneponto, Bantaeng, Rinaldo mengatakan, Kegiatan KSO dengan Baznas Provinsi Sulsel dan Kabupaten Bantaeng, Jeneponto sebagai tidaklanjut MOU Baznas Provinsi dengan BPJS Ketenagakerjaan,”Tujuanya disini kita ingin memberikan perlindungan ke Baznas dan perangkatnya seperti para pengurus masjid,”ujar Rinaldo.
Menurut Rinaldo, Kerjasama yang dibangun ini nantinya para anggota Baznas akan mendaftar sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan serta para Imam Masjid, Guru Ngaji dan Penceramah dengan iuran kurang lebih perbulan Rp16.800 ribu”Karena ini sudah ada kerjasama dengan Baznas di Makassar jadi kita sekarang tinggal mengimplementasikanya di daerah,’ujarnya.
Ketika para Imam Masjid telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan maka hal yang tak di iginkan seperti kecelakaan dan meninggal dunia, maka BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan yang mencapai puluhan juta rupiah,”Kalau cacat seumur hidup itu kurang lebih 50 juta santunan kita berikan,”ungkap Rinaldo.
Sementara Ketua Baznas Jeneponto, Malikul Hakkul Mubin kepada sulselsatu.com mengatakan akan mendaftarakan para pengurus Baznas dan pengurus Masjid yang kurang lebi 2000 orang di Jeneponto sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Namun pihaknya akan melakukan pendaftaran secara berahap dan iuran yang digunakan dari dana Baznas.
“Kemunkinan bertahap kita daftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagarjeaan untuk pegurus Masjid, karena ini Saya kira ini cukup bagus kalau dilanjutkan. Untuk Imam masjid saya mungkin akan melakukan kerjasama dengan Kesra dan Kementrian agama terkait kepesertaannya,’ujarnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar