SULSELSATU.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memanfaatkan KM Umsini sebagai lokasi isolasi apung terpadu yang merupakan inisiasi Walikota Makassar, Danny Pomanto.
Ide isolasi apung ini telah menjadi percontohan nasional dan diterapkan di empat daerah di Indonesia. Bahkan, terakhir, Isolasi Apung mencuri perhatian media internasional.
Seperti yang ditulis reuters.com dengan judul “Indonesian Ferry Turns Floating Isolation Centrer for COVID-19 Patients“.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
Menyusul sejumlah media asing seperti Singapura The Straits Times dan Malaysia malaysia.syafaqna.com yang mengutip reuters.
Seperti diketahui isolasi Apung telah menyediakan 785 kamar bagi pasien Covid-19. Pemerintah Kota Makassar menyiapkan sejumlah fasilitas yang menyenangkan bagi warga yang menjalani Isolasi.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Mulai dari fasilitas kesehatan, olahraga, motivasi, rekreasi bagi para pasien isolasi.
Hingga saat ini total pasien yang menjalani isolasi di KM Umsini yakni 139 orang dengan jumlah yang sembuh 88 orang.
Hingga Jumat (13/8/2021) tersisa 51 pasien yang menjalani isolasi. Juru bicara Makassar Recover, Henni Handayani mengatakan bahwa saat ini pemerintah kota Makassar terus bekerja memutus mata rantai Covid-19.
“Sebuah kesyukuran dari tim Makassar Recover dan Pemkot Makassar karena isolasi apung menjadi percontohan nasional dan dapat perhatian dunia lewat media asing,” kata Henni.
Namun menurutnya, program ini bukan ajang gagah-gagahan, akan tetapi tujuannya untuk membantu warga menjalani isolasi dengan memberikan pelayanan terbaik.
Baca Juga : Piala Adipura, Pemkot Makassar Fokus Benahi TPA
“Ini adalah bentuk upaya nyata Pemkot dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Kita berharap program ini akan berkontribusi pada semangat perlawanan Makassar terhadap Covid-19,” tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar