SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan bersama sejumlah perwakilan tokoh di Sulsel secara virtual.
Ketua Umum DPP PKB itu mengatakan kegiatan ini ingin dilkukan dengan tatap muka, namun karena kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda sehingga dilakukan secara virtual.
“Saya sebetulnya ingin hadir langsung ke Sulawesi Selatan, namun ada PPKM dan pandemi tak kunjung reda akhirnya kita bertemu secara online saja. Tapi, itu tak mengurangi semangat kita dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ini,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga : BEM Hukum UMI Puji Keberanian Azhar Arsyad Ikuti Uji Gagasan Kepala Daerah
Gus Muhaimin mengatakan setidaknya ada tiga hal yang ingin dia sampaikan pada program yang diberi tema “Gus Muhaimin Mendengar” tersebut.
“Pertama, kita ingin menjelaskan soal politik kesejahteraan itu ke masyarakat, seperti apa yang dimaksud. Kedua, saya ingin mendengar fakta-fakta di lapangan dengan kondisi yang sesungguhnya sekarang ini. Terakhir, tentu kita semua butuh kebersamaan dalam mengatasi persoalan bangsa ini, terutama persoalan Covid-19,” tuturnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, Ketua DPC PKB Kota Makassar Fauzi A Wawo, Firdaus Muhammad, Hasrullah, Lukman Irwan selaku akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, anggota DPRD PKB se-Sulsel.
Baca Juga : Ajak Kawal Kemenangan 27 November, Azhar Imbau Jangan Tergiur Kepentingan Sesaat
Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKB Irwan Hamid dalam kesempatan itu menyampaikan keluhan warga Sulsel yang resah karena belum ada kejelasan persoalan umrah dan haji.
“Mohon arahan dan penjelasan dari Pak Ketum soal simpang siurnya umrah dan haji ini. Karena, banyak warga yang menyampaikan ke kami agar ada kejelasan kapan pelaksanaan ibadah bagi umat muslim ini bisa dilaksanakan Pak Ketum,” demikian Irwan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Firdaus Muhammad menjelaskan bahwa perlu ada kesadaran bagi para elit politik nasional dalam memberikan pembelajaran politik ke masyarakat.
Baca Juga : Ziarah di Makam Pallipa Pute, Azhar Kenakan Sarung Putih dan Doakan Penyebar Islam Pinrang
“Kami sebagai akademisi melihat perlu ada keseimbangan antara retorika politik dan kemampuan mendengar aspirasi masyarakat dan serius ingin membuktikan, bukan semata janji saja,” ujar pria bergelar doktor itu.
Firdaus juga mengapresiasi Gus Muhaimin yang menggaungkan politik kesejahteraan. Menurutnya, hal ini penting dalam rangka komitmen para kader PKB untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi apapun.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar