SULSELSATU.com, Jeneponto – Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto menggelar sosialisasi Rembuk Stunting di Kantor Desa Jenetallasa’ Kecamatan Rumbia, Senin (23/08/2021).
Kadis Kesehatan Jeneponto, Susanti mengatakan rembuk stunting, berharap agar kegiatan ini terbangun komitmen dari semua lintas sektor di desa.
“Kita harapkan masyarakat maupun organisasi lainnya ikut terlibat dalam percepatan dan penanganan stunting khususnya di Desa Jenetallasa,”ujarnya.
Untuk mempercepat penurun Stunting, kata Susanti, agar di APBDS
mengalokasikan anggaran untuk pemberian PMT dan kelas ibu hamil serta pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan hewani dengan membuatkan kolam ikan lele pada rumah yang balita stunting.
Sementara Kepala Desa Je’netallasa,
Basir Suaming mengatakan, sejauh ini kasus Stunting di Desa Jenetallasa selama 2 tahun terakhir ada 63 anak yang menderita Stunting.
“Namun untuk tahun ini sisa 13 orang, makanya diperlukan peran serta kader remaja kami untuk ikut terlibat dalam menurunkan angka stunting dengan nama Jaring Smart yg di bina oleh Dinas Kesehatan untuk membantu kami dalam menurunkan angka stunting,”ujarnya.
Lanjut kata Basir, untuk menurunkan angka Stunting di Desanya, salah satunya adalah mengedukasi masyarakat dalam mengurangi pernikahan dini.
“Insya Allah kedepan kita akan memberikan makanan tambahan kepada Anak dan gizi kepada ibu hamil, serta pemanfaatan pekarangan rumah dalam penyediaan Ikan segar bagi warga. Dan insha Allah sudah terkawal dalam APBDesa,”jelas Basir.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar