FKUB Luwu Timur Gelar Rakor Peran Tokoh Agama di Tengah Pandemi COVID-19
SULSELSATU.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ikut berkontribusi di tengah pandemi COVID-19 yang tengah melanda seluruh dunia. Khususnya dalam mensosialisasikan protokol kesehatan.
Atas kontribusi Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB di tengah pandemi COVID-19 Pemerintah Kabupaten Luwu Timur beri apresiasi atas keterlibatannya.
“Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada FKUB atas peran serta dan kontribusi dalam membantu Pemerintah dalam penanggulangan Pandemi Covid 19,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Luwu Timur, Dohri As’ari saat mewakili Bupati Luwu Timur untuk membuka kegiatan Rakor FKUB di Gedung Wanita Simpurusiang, Puncak Indah Malili, Rabu (25/08/2021).
Dalam menghadapi pandemi COVID-19 diperlukan kerja sama semua pihak
untuk melakukan penanganan pandemi COVID-19 terkhusus di Kabupaten Luwu Timur.
“Pemerintah daerah tentu tidak bisa jalan sendiri dalam menghadapi kondisi pandemi ini, perlu sinergitas seluruh elemen bangsa, tidak terkecuali dari Tokoh agama untuk selalu bersama-sama Pemerintah daerah turut serta mencegah dan menanggulangi pandemi Covid 19,” ujar Dohri As’ari.
Pada kesempatan itu, Dohri mengajak para pemuka agama turut meneruskan kebijakan Pemerintah dalam menangkal informasi yang tidak benar yang beredar di masyarakat terkait Virus COVID-19.
Senada dengan hal tersebut, Ketua FKUB, H. Ardias Barah mengatakan, pihaknya siap memberikan dukungan terbaik kepada Pemkab Luwu Timur dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
“Saat ini kami telah menyampaikan kepada semua Tokoh agama untuk rutin mengingatkan masyarakat bahwa pandemi belum berakhir sehingga dibutuhkan kesadaran bersama. Edukasi dapat disampaikan melalui ceramah keagamaan maupun forum keagamaan. Bila disampaikan secara terus menerus diharapkan semakin menggugah kesadaran masyarkat,” katanya.
Kegiatan Rakor tersebut bertema “Peran Pemuka Agama dalam mendorong umat menyukseskan Penanggulangan Pandemi Covid-19 dan Berita Hoax”.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News