SULSELSATU.com, MAKASSAR – DPC PPP Kabupaten Bone mulai bergejolak jelang Musyawarah Cabang yang dijadwalkan bulan ini.
Salah satu figur yang mengaku mendapat restu DPW untuk bertarung di Muscab PPP Bone yakni Khairul Amran. Dia merupakan kontraktor yang saat ini menjabat Ketua HIPMI Perguruan Tinggi (PT) Sulsel.
Namun, kemunculannya di publik itu, dia mulai mendapat penolakan dari kader PPP di Bone. Dia dinilai belum matang di dunia politik apalagi bukan kader tulen.
Baca Juga : Imam Fauzan Instruksikan Pengurus DPC dan Legislator PPP All Out Menangkan Danny-Azhar
Bahkan, sebuah spanduk berukuran besar terpasang di pagar Sekretariat PPP Bone pekan lalu. Spanduk itu bertuliskan “Partai PPP Dimasuki Kolonial.
Itu menyindir masuknya Khairul Amran dalam bursa. Kendati mendapat penolakan, Khairul tak bergeming. Dia optimistis bisa merangkul kader senior PPP di Bone. Menurutnya, siapapun yang memenuhi syarat tetap berhak bertarung.
“Terkait isu yang mengatakan saya bukan kader dari PPP, menurut ku itu hal yang wajar dalam dinamika memainkan strategi pada pemilihan ketua DPC PPP Bone dan isu itu tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap maju menjadi ketua dpc partai berlambang kabah ini,” kata dia, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga : Aura-Irma Kandidat Pertama Daftar di KPU Gowa
Dia menegaskan bahwa dirinya saat ini merupakan wakil ketua di DPW PPP Sulsel di periode kepemimpinan Imam Fauzan.
“Jadi saya fikir isu yang menyatakan bahwa saya bukan kader itu merupakan hal yang perlu dihargai dalam dinamika politik,” katanya.
Khairul mengaku siap meyakinkan kader senior di Bone dan mengakomodir terutama yang masih ingin maju pada pemilihan legislatif 2024.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar