SULSELSATU.com, Jeneponto – Bupati Jeneponto, Iskan Isnandar menargetkan 2030 mendatang Jeneponto harus bebas Tuberculosis (TBC).
Hal tersebut disampaikan Iksan Iskandar saat membuka acara launching Jaring smart dan Rembuk TBC di ruang pola panrannuangta Kantor Bupati Jeneponto, Jl. Lanto dg Pasewang, Kamis (02/09/2021).
“Pengentasan penyakit Tuberculosis (TBC) saat ini menjadi spot point/titik fokus pemerintah Daerah kabupaten Jeneponto, karena dianggap sangat mengancam keberlangsungan hidup masyarakat dan insyaallah 2023 target Jeneponto bebas TBC,”kata Iksan.
Lanjut kata Iksan, berdasarkan data nasional Setiap tahun diperkirakan 845.000 orang di Indonesia jatuh sakit akibat Mycobacterium tuberculosis.
“Sekalipun energi terkuras habis akibat covid, kita tidak boleh mengabaikan hal lain seperti TBC, ini ancaman dan harus segera diselesaikan_”ujar bupati Iksan Iskandar
Bupati dua priode itu menyebut, Kabupaten Jeneponto memiliki jumlah penderita tuberculosis (TBC) yang tidak sedikit yakni diangka 43 orang
“Dari jumlah penderita tuberculosis (TBC) yang tidak sedikit tersebut agar dilakukan langkah-langkah pencegahan secara terukur, sistematik dan massif,”pungkasnya.
Sementara Kepala dinas Kesehatan Susanti A. Mansyur dalam sambutan mengataman, Kegiatan mengenali TBC yakni melakukan deteksi dini, dan menuntaskan pengobatan sampai sembuh.
“Ini adalah gerakan bersama yang harus dimassifkan terutama oleh generasi muda yaitu pada rentang usia 18-35 tahun. Sebagai komitmen bersama Tuberkulosis merupakan salah satu fokus utama kami dalam hal perbaikan derajat kesehatan masyarakat,” ujar susanti A. Mansyur
Lebih lanjut kata Susanti, launching Jaring smart dan rembuk Tuberculosis (TBC) adalah upaya bersama antara pemerintah kabupaten dengan stakeholder guna menemukan road Map/peta jalan
“Kami terus memperkuat komitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat agar menjadi lebih baik lagi dengan melakukan kolaborasi bersama banyak pihak”jelas Susanti.
Upaya pemerintah daerah kabupaten Jeneponto melalui dinas kesehatan dalam membangun mimpi bersama menuju eliminasi tuberculosis (TBC) 2030 yakni dengan Menjaring usia remaja untuk menjadi agen Of healthy/duta kesehatan diwilayahnya masing-masing.
“Rembuk TBC dan launching jaring smart ini adalah rangkaian Gerakan bersama menuju eliminasi TBC 2030,”ujar Syusanti Mansyur.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar