SULSELSATU.com, Jeneponto – Anggota DPRD Jeneponto Fraksi PAN, Asdin Basoddin Azis Beta, ikut angkat bicara terkait proyek Trotoar yang mendapat sorotan dari Ketua PB-HPMT Jeneponto, Edi Subarga.
Asdin yang dikonfirmasi sulselsatu.com, Sabtu (10/09/2021) mengatakan, proyek tersebut mestinya di kerjakan dengan baik agar tidak menimbulkan sorotan dari masyarakat.
“Sebenarnya saya belum pernah melihat langsung kondisi Trotoar di lapangan, tapi namanya pekerjaan yang tidak berkualitas apalagi sudah disoroti oleh banyak pihak, tentu yang bertanggung jawab adalah pihak kontraktornya,”kata Asdin.
Dengan adanya sorotan tersebut lanjut kata Asdin, bisa jadi disebabkan karena campuran semennya pada proyek Trotoar yang tidak sesuai dengan SOP, atau bisa jadi juga karena faktor pasirnya yang tidak berkualitas.
“Tetapi bagaimanapun juga tentu pihak Dinas PU Kabupaten Jeneponto ikut bertanggung jawab, karena kalau fungsi pengawasan oleh pihak yang membidangi pekerjaan itu diperketat, tentu pihak pekerja dan kontraktor berhati hati jika intens diawasi,”pungkasnya.
Untuk itu, Asdin berharap agar pihak kontraktor melakukan perbaikan pada proyek tersebut jika tak ingin terjerat hukum.
“Tentu akan ada konsekuensinya kepada kontraktor yang bersangkutan dan juga akan ada konsekuensinya kepada pihak PU, terutama para pejabat yang diberi tanggungjawab yang membidangi pekerjaan itu,”jelas Asdin.
Diberitakan sebelumnya, Ketua PB- HPMT Jeneponto, Edi Subarga menyoroti proyek Trotoar dibeberapa titik di Jeneponto yang diduga kurang maksimal pekerjaanya. Padahal proyek tersebut memakan anggarkan dari APBD Provinsi Sulsel kurang lebih Rp11 Miliar.
“Terlalu banyak pohon besar di tengah tengah trotoar yang memungkinan trotoar terpecah ketika pohon tersebut semakin besar,”kata Edi
Selain itu, Edi juga menilai banyaknya trotoar yang diduga kualitasnya kurang kuat di buktikan dengan banyaknya trotoar yang sudah rusak, mulai dari Jalan Lanto dg Pasewang, Jalan lingkar, Jl. Abd Djalil sikki dan Sepanjang jalan M Ali Gassing sampai ke Pabiringa, padahal proyek tersebut belum cukup setahun namun sudah banyak yang rusak.
“Disini terlihat jelas Kontraktor kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya dan Kadis PU dan PPK diduga Apatis dan terkesan melakukan pembiaran terhadap pembangunan yang kurang maksimal,”katanya
Sementara Kadis PU Jeneponto, Arifin Nur “blak blakan” Saat ditemui sulselsatu.com, Jumat (09/09/2021) diruang kerjanya terkait adanya sorotan dari aktivis soal proyek Trotoar diduga pekerjaannya kurang maksimal itu.
Arifin mengaku sudah melakukan penyuratan secara tertulis dan penyampaian secara lisan terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek Trotoar itu untuk diperbaiki jika ada yang rusak.
“Karena Proyek ini masih ada 15 Persen yang sampai saat ini belum dibayarkan dananya ke kontraktor, karena masih tahap pemeliharaan dan itu masih tanggung jawab kontraktor,”tegas Arifin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar