SULSELSATU.com, Jeneponto – Komisi III DPRD Jeneponto menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Dinas PU Kabupaten Jeneponto, Nur Arifin terkait adanya sorotan masyarakat pada Proyek Trotoar.
“Tadi kita melakukan RDP Dengan Kadis PU sekaitan dengan Proyek Trotoar,”ujar Anggota Komisi III DPRD Jeneponto, Asdin Basoddin Azis Beta.
Menurut Asdin ada banyak pertayaan yang di lontarkan ke Kadis PU sekaitan dengan Proyek Trotoar itu.
“Tadi ada beberapa pertanyaan kita berikan dan jawaban Kadis PU, bahwa Proyek Trotoar tersebut sudah dalam tahap perbaikan oleh pihak kontraktor,”kata Asdin.
Kata Asdin, Kadis PU Juga menyampaikan dalam RDP tersebut, apabila Kontraktor tidak memperbaiki Trotoar yang rusak maka dana yang 15 Persen atau sekitar Rp1.5 Miliar tidak akan diberikan kepada Kontraktor.
“Kata Pak Kadis tadi juga bilang, masih ada uangnya kontraktor 15 Persen, kalau tidak diperbaiki maka dananya tidak dicairkan,”katanya.
Dalam RDP tersebut, Kadis PU Jeneponto juga menjelaskan bahwa anggaran Rp11 Miliar bukan hanya untuk Trotoar saja.
“Yang Rp11 Miliar itu katanya bukan hanya Trotoar tapi ada 6 Item pekerjaan seperti perbaikan Drainase,”katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua PB- HPMT Jeneponto, Edi Subarga menyoroti proyek Trotoar dibeberapa titik di Jeneponto yang diduga kurang maksimal pekerjaanya.
Padahal proyek tersebut memakan anggarkan dari APBD Provinsi Sulsel kurang lebih Rp11 Miliar.
“Terlalu banyak pohon besar di tengah tengah trotoar yang memungkinan trotoar terpecah ketika pohon tersebut semakin besar,”kata Edi
Selain itu, Edi juga menilai banyaknya trotoar yang diduga kualitasnya kurang kuat di buktikan dengan banyaknya trotoar yang sudah rusak, mulai dari Jalan Lanto dg Pasewang, Jalan lingkar, Jl. Abd Djalil Zikki dan Sepanjang Jalan M Ali Gassing sampai ke Pabiringa. Padahal proyek itu belum cukup setahun namun sudah banyak yang rusak.
“Disini terlihat jelas Kontraktor kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya dan Kadis PU dan PPK diduga Apatis dan terkesan melakukan pembiaran terhadap pembangunan yang kurang maksimal,”katanya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar