SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tensi politik di internal DPC PPP Makassar pasca penundaan Musyawarah Cabang (Muscab) masih belum reda.
Kubu calon Ketua DPC PPP Kota Makassar Rachmat Taqwa Qurays menuding ada oknum pengurus dan panitia yang sengaja menyembunyikan pemilik suara di Muscab.
Ketua PAC Ujung Tanah Sudirman Cudi menyebut, penundaan Muscab ini sudah jauh-jauh hari direncanakan, agar peluang Rachmat Taqwa menjadi ketua bisa digagalkan.
Baca Juga : 4 Professor Jadi Juru Racik Pemenangan Indira-Ilham di Pilwalkot Makassar
“Dari awal ini sudah diatur, karena mau digagalkan Pak Rachmat jadi ketua. Ada beberapa ketua dan sekretaris PAC disembunyikan agar tidak kuorum,” kata Sudirman, Senin (20/9/2021).
Bahkan Sudirman menyebut para pemilik suara yang tidak hadir itu disembunyikan oleh Azis Namu selaku ketua panitia dan Ketua DPC PPP Makassar Busranuddin Baso Tika (BBT).
“Sebagian peserta itu disembunyikam Pak Azis Namu, kubu Akbar dan Pak Ketua DPC (BBT). Buktinya PAC pemilik suara ini tidak hadir di Muscab,” terang dia.
Baca Juga : Sosok Irwan Hasan, Dulu Tukang Tambal Ban Kini Ketua Fraksi PPP DPRD Makassar
Hal senada disampaikan tim pemenangan Rachmat Taqwa, Aitzas Ikhsan. Dia mengatakan tidak dilaksanakannya PPP Makassar" href="https://www.sulselsatu.com/topik/muscab-ppp-makassar">Muscab PPP Makassar sebagai bukti kegagalan BBT.
“Tida terselenggaranya Muscab adalah kegagalan BBT sebagai ketua DPC. Undangan DPC tidak dihiraukan para PAC ini terlihat dengan tidak hadirnya beberapa PAC di acara Muscab,” kata Aitzas.
Aitzas melanjutkan, bahwa panitia yang ditunjuk DPC dinakhodai Azis Namu juga dianggap gagal, terbukti tidak adanya kesiapan pada pelaksanaan Muscab.
Baca Juga : Irwan Hasan Ditugaskan Partai Jabat Ketua Fraksi PPP DPRD Makassar
“Bahkan Pak Walikota Danny Pomanto pulang sebelum acara dimulai. Batalnya Muscab diduga sudah direncanakan jauh jauh hari secara terstruktur dan sistematis. Terlihat, tidak adanya meja registrasi. Tidak ada pemberian nametag, ATK ataupun bahan persidangan lainnya, itu semua tidak terlihat memang dipersiapkan untuk batal,” demikian Aitzas.
Sementara BBT membantah bahwa dirinyalah penyebab Muscab ditunda, dia mengatakan penundaan tersebut karena kesepakatan panitia, DPC dan DPW.
“Kalau kami dari panitia, DPC sudah siap. Sarananya sudah kita siapkan, tapi peserta tidak hadir. Masa peserta tidak hadir terus menerus kita tunggu, tidaklah. Saya sudah sampaikan ke DPW bahwa Muscab ini tanggung jawab DPC maka saya minta waktu untuk Muscab kembali,” jelas mantan anggota DPRD Makassar itu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar