Diparkir Jadi Staf Ahli, Jayadi Nas Isyaratkan Kembali ke Kampus Unhas
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melakukan mutasi pejabat Pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulsel, Jumat (24/09/2021).
Sebanyak 10 orang pejabat Eselon II Pemprov Sulsel hari ini resmi dilantik di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Kantor Gubernur. Turut hadir mendampingi Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Abdul Hayat Gani.
Satu diantara yang dimutasi adalah Jayadi Nas yang merupakan loyalis Nurdin Abdullah. Jayadi Nas sebelumnya menjabat sebagai Kepala DPM-PTSP dan sekarang digeser ke Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Hanya saja, Jayadi Nas tidak hadir dalam pelantikan tersebut.
Kepada Sulselsatu.com Jayadi Nas mengaku tidak menghadiri pelantikan tersebut karena sedang melakukan perjalanan dinas luar kota.
Jayadi Nas mengatakan mendapat undangan pelantikan melalui pesan WhatsApp. Ia mengaku sempat mengikuti pelantikan tersebut secara daring. Hanya saja Ia tidak sempat mengikuti pelantikan secara full karena jaringan tidak memadai.
“Wa’alaikum salam, Tabe ndi. Sy lagi tugas di luar kota.” kata Jayadi Nas melalui pesan WhatsApp, Jumat (24/09/2021).
“Saya dapat undangan lewat WA (Aplikasi WhatsApp), tapi pelantikannya hanya daring, dan kadang putus karena jaringan kurang bagus” tambahnya
Setelah mutasi tersebut, Jayadi Nas mengisyaratkan untuk kembali mengabdi ke Kampus Unhas ketimbang mengabdi di Pemprov Sulsel.
Ia mengaku baru akan melakukan koordinasi dengan Rektor Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.
“Saya koordinasi dulu dengan ibu rektor (Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu)” katanya.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu mengaku hingga saat ini Jayadi Nas belum melakukan komunikasi.
“Pak Jayadi blum komunikasi dengan saya, Dan belum dapat info mutasi.” ungkapnya kepada Sulselsatu.com
Sebelumnya Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan Unhas membutuhkan Jayadi Nas. Dia mengaku tidak ingin Jayadi Nas pindah ke Pemprov Sulsel.
“Tenaganya masih sangat dibutuhkan dalam mengembangkan Universitas Hasanuddin,” demikian kutipan surat bernomor 14998/UN4.I/KP.09.00/2021.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News