SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan AU sudah menebar ancaman ke Anggota DPRD Makassar Fraksi PPP dalam rangka menatap Pileg 2024 mendatang.
Imam mengatakan tidak akan membuat 5 orang kader PPP di legislatif itu berada di zona nyamannya sebagai Anggota DPRD Kota Makassar.
“Saya tidak akan membuat Anggota DPRD Makassar dari PPP berada di zona nyamannya. Kita mau, mereka bekerja lebih keras lagi dalam meraih suara di 2024,” kata Imam, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga : Imam Fauzan Instruksikan Pengurus DPC dan Legislator PPP All Out Menangkan Danny-Azhar
Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel itu menyebutkan bahwa sebagai Anggota DPRD, banyak instrumen pendekatan yang bisa dilakukan agar tetap bisa dekat dengan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Ingat teman-teman di DPRD ada reses, sosialisasi perda dan kegiatan-kegiatan lain yang memang wajib dilakukan untuk turun ke masyarakat. Silahkan dimaksimalkan dengan baik,” tuturnya.
Imam bertekad, PPP Makassar pada 2024 minimal meraih kursi pimpinan bila kursi Ketua DPRD tidak berhasil diraih.
Baca Juga : Aura-Irma Kandidat Pertama Daftar di KPU Gowa
“Teman-teman PPP Makassar harus malu dengan DPC Gowa, Bulukumba, Jeneponto, Bantaeng yang berhasil meraih kursi ketua dan wakil ketua DPRD. Ini adalah momen bagi kita untuk bangkit menatap pemilihan di 2024,” ujarnya.
Diketahui, pada Pileg 2019 lalu, PPP Kota Makassar berhasil mendudukkan kadernya di parlemen sebanyak 5 orang. Diantaranya, Fasruddin Rusli, Rachmat Taqwa Qurays, Muliati, Abd Wahid dan Azis Namu.
Baca Juga : Nasib Danny-Azhar di Tangan PPP
Menanggapi itu, Fasruddin Rusli mengatakan apa yang disampaikan Imam Fauzan sangat bijak dan tepat dalam memberi semangat kepada kadernya di parlemen untuk bekerja lebih keras lagi.
“Apa yang disampaikan Pak Ketua DPW adalah semangat sekaligus tantangan bagi kami untuk bekerja lebih giat lagi. Tentu, tujuannya agar kursi PPP Makassar bisa lebih banyak, dan tujuan untuk meraih kursi pimpinan DPRD Makassar bisa kami dapatkan,” jelas pria yang akrab disapa Acil ini.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar